5 Bahaya Mengemudikan Mobil untuk Anak di Bawah Umur, Jangan Coba-Coba
Mengemudikan mobil menjadi aktivitas rutin yang mungkin kerap dilakukan oleh banyak orang untuk mendukung mobilitas yang dilakukannya. Tentu saja hanya orang-orang dewasa yang diperkenankan untuk mengemudikan mobil, sehingga remaja tidak diperkenankan untuk melakukan hal tersebut.
Pada kenyataannya ternyata banyak remaja yang justru nekat mengemudikan mobil, meski tahu betul bahwa hal tersebut merupakan tindakan yang ilegal dan melanggar aturan. Sebaiknya pahamilah beberapa bahaya berikut ini yang bisa terjadi apabila anak di bawah umur mengemudikan mobil.
1. Terkena tilang polisi
Bahaya pertama yang bisa dialami adalah risiko terkena tilang polisi yang tentunya sangat merugikan. Wajar saja rasanya apabila polisi sampai menilang karena memang anak-anak di bawah umur tidak diperkenankan untuk mengemudikan mobil, apalagi dengan kelengkapan surat-surat yang juga tidak jelas.
Orang-orang dewasa yang tidak punya kelengkapan dokumen saja tidak diperkenankan untuk mengemudikan mobil, apalagi untuk anak-anak di bawah umur. Wajar saja rasanya apabila polisi pun akan menilang karena memang anak-anak di bawah umur karena
2. Risiko kecelakaan lebih besar
Setiap orang yang mengemudikan mobil sudah tentu berharap agar bisa sampai tujuan dengan selamat tanpa kekurangan satu apa pun. Namun, untuk bisa memeroleh keselamatan selama berkendara sudah tentu harus memperhatikan aspek-aspek keamanan selama mengemudi.
Ini mungkin menjadi alasan terbesar mengapa anak-anak di bawah umur tak diperkenankan untuk mengemudi mobil, sebab risiko kecelakaannya juga sangat besar. Selain bisa membahayakan diri sendiri, tentu saja hal ini juga akan membahayakan para pengemudi lain di jalanan nanti.
3. Anak tak memahami dasar aturan berkemudi
Mengemudi tidak bisa dilakukan sembarangan karena memang ada aturan-aturan tersendiri yang perlu dipahami. Sering kali aturan-aturan tersebut harus bisa dipelajari sebelum memutuskan untuk mulai mengemudi, sehingga tidak akan sampai menimbulkan celaka di jalanan.
Jika anak-anak di bawah umur dibiarkan untuk mengemudi, maka bisa menyebabkan bahaya yang cukup serius. Hal ini karena memang anak-anak di bawah umur belum memahami secara lengkap aturan dasar dalam mengemudi, sehingga bisa menyebabkan bahaya di jalanan.
4. Kondisi fisik belum mumpuni
Mengemudikan mobil bukan hanya memerlukan kemampuan dan pengetahuan yang baik, namun kondisi fisiknya juga harus baik. Sayangnya tidak semua orang dewasa ternyata memiliki kondisi fisik yang mumpuni, apalagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Kondisi fisik yang belum mumpuni jelas akan menyebabkan masalah tersendiri karena bisa bahaya selama berada di jalanan. Oleh sebab itu, anak-anak di bawah umur tidak diperkenankan untuk mengemudikan mobil karena memang kondisi fisiknya pun belum tumbuh dengan sempurna.
5. Belum bisa mendapat asuransi
Mengemudikan mobil di jalanan memang tidak bisa benar-benar diprediksi situasinya, sebab bisa saja berjalan baik dan berjalan buruk. Biasanya beberapa orang ada yang menggunakan asuransi untuk menjamin keamanan dan keselamatan selama mengemudi di jalanan.
Sayangnya anak-anak di bawah umur tak akan bisa mendapatkan asuransi karena memang masih di bawah umur. Ini tentunya akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya apabila ada hal-hal yang tak diinginkan sampai terjadi, sehingga ada baiknya dapat menghindari aktivitas mengemudi untuk anak di bawah umur.
Anak-anak di bawah umur sebaiknya tak mengemudi secara sembarangan. Orangtua perlu ekstra mengawasinya agar anak-anak tak sampai mencoba mengemudi, sebab bisa membahayakan dirinya sendiri. Jangan coba-coba mengemudikan mobil sembarangan!