5 Dampak Apabila Menerjang Banjir saat Mengendarai Mobil, Hindari!

Pada beberapa komponen mobil memang ada yang sangat berisiko rusak apabila terkena banjir, salah satunya adalah bagian water hammer. Bagian water hammer ini merupakan kondisi ruang bakar yang dampaknya bisa berbahaya apabila sampai ada mobil yang masuk.

Kerusakan pada water hammar ini bisa sangat berisiko karena dapat menyebabkan kerusakan pada piston, membuat piston menjadi bengkok, hingga menyebabkan crankcase yang pecah. Perbaikan pada water hammer yang rusak bisa memakan waktu yang cukup lama.

Mobil memang memiliki bagian pintu yang benar-benar rapat, namun bukan berarti dapat menghalau air dengan mudah. Bagaimana pun juga bagian pintu mobil tetap terdapat celah sempit yang bisa menjadi sumber dari masuknya air ke dalam kabin mobil, sehingga membuatnya kebanjiran.

Kabin mobil yang kemasukan mobil jelas bisa berbahaya karena dapatt membuat bagian komponen interior mobil jadi mudah rusak. Selain itu, kamu juga akan kerepotan dalam membersihkan mobil apabila airnya sampai bocor ke bagian dalam.

Mogok menjadi salah satu risiko yang harus siap kamu peroleh apabila memaksakan diri untuk menerjang banjir yang tinggi. Hal ini wajar rasanya apabila jika mobilmu bukanlah tipe SUV dan ketinggian air cukup ekstrem, sehingga dampaknya bisa buruk.

Kondisi mobil yang mogok tiba-tiba bisa berjadi apabila air masuk ke dalam komponen mesin yang membuat mobil menjadi tak bisa berjalan atau bahkan mesinnya tak hidup. Jika sudah seperti ini maka akan sangat berisiko, apalagi jika mobil mogok di tengah banjir dan di tengah jalan.

Mengendarai mobil saat kondisi banjir bukanlah hal yang baik karena bisa menyebabkan dampak yang sangat serius seperti kecelakaan. Risiko kecelakaan bisa terjadi karena banyak sekali faktor, seperti misalnya terjebak di lubang jalan, masuk ke gorong-gorong, hingga menabrak mobil lain yang mogok tiba-tiba.

Tentu saja risiko kecelakaan ini akan semakin besar apabila kamu memaksakan diri untuk menerjang banjir begitu saja. Oleh sebab itu, sebaiknya bersabarlah dan tak memaksakan diri untuk menerjang banjir, sehingga mengendarai mobil pun akan tetap aman.

Beberapa pemilik mobil mungkin ada yang mendaftarkan kendaraannya untuk keperluan asuransi. Mendaftarkan asuransi sangat penting untuk mencegah segala macam kemungkinan yang tak diinginkan, sehingga akan ada yang mengcover segala biaya apabila mobil membutuhkan perbaikan.

Sayangnya, jika mobilmu sampai rusak akibat menerjang banjir, maka klaim pada asuransi pun ditolak karena dianggap menjadi tindakan yang disengaja. Hal ini juga termasuk apabila kamu masih memiliki garansi pada mobil, sehingga tak bisa dilakukan karena tindakan menerjang banjir ini termasuk ke dalam kelalaian.

Menerjang banjir sangat tidak disarankan apabila sedang mengendarai mobil. Selain membahayakan keselamatan, namun juga bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mobil. Bersabarlah jika banjir terjadi atau carilah alternatif jalan lain.