5 Mitos Seputar Mobil, Masih Layak Dipercaya?

Mitos bisa jadi hanya sekadar cerita. Tapi percaya atau nggak masih banyak orang percaya pada mitos. Bahkan di dunia otomotif pun mitos masih banyak beredar dan dipercaya. Tapi ada juga beberapa mitos yang sebelumnya sangat dipercaya kini mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi.
Meski begitu tetap ada mitos-mitos yang masih bertahan kuat, bahkan semakin mengakar di masyarakat Indonesia. Nah, berikut mitos-mitos yang sampai saat ini masih dianggap benar oleh banyak masyarakat Indonesia.
1. Memanaskan mobil sebelum berangkat

Mitos harus memanaskan mobil sebelum berangkat sudah lama sekali beredar dan karenanya mengakar kuat di masyarakat. Padahal saat ini memanaskan kendaraan selama 5-10 menit sebelum digunakan ternyata gak perlu kamu lakukan, lho.
Sebab mobil-mobil terbaru sudah dibekali teknologi yang bisa langsung memompa oli ke mesin begitu kunci kontak diputar atau tombol on/off ditekan. Sehingga oli sudah langsung melumasi mesin begitu mobil dihidupkan. Karena itu gak perlu lagi memanaskan mesin sebelum berangkat.
2. Menginjak gas sebelum mematikan mesin mobil

Dulu banyak pengemudi membleyer atau menginjak pedal gas dalam-dalam sebelum mematikan mesin. Tujuannya agar aki terisi arus listrik sehingga saat mobil dinyalakan nanti bisa langsung hidup.
Padahal arus listrik yang disuplai ke aki saat pedal gas diinjak dalam-dalam tidak begitu banyak sehingga tidak akan secara signifikan mengisi daya aki. Selain itu aki sudah terisi selama mobil dalam perjalanan pulang sehingga gak perlu lagi menginjak pedal gas dalam-dalam sebelum mematikan mesin.
3. Pemasangan alarm bikin aki boros

Mitos lainnya adalah memasang alarm bisa membuat aki mobil jadi boros. Mitos ini gak sepenuhnya benar. Sebab alarm mobil biasanya hanya membutuhkan daya yang kecil sehingga gak akan menguras aki mobil sampai habis. Tapi dengan catatan alarm dipasang dengan benar dan sesuai prosedur, ya.
Yang membuat aki boros biasanya bukan alarm mobil, tapi lampu utama yang diganti dengan lampu HID atau menambahkan sistem audio. Dua hal itulah yang bisanya membuat aki jadi boros.
4. Mengangkat wiper saat parkir bisa mencegah karet jadi getas

Mitos lainnya adalah mengangkat wiper saat parkir di ruang terbuka akan mencegah karet wiper mengeras atau getas. Menurut mitos ini, mobil yang dijemur di tempat terbuka akan membuat kaca depan menjadi sangat panas. Panas pada kaca depan inilah yang akan membuat karet wiper mengeras dan kehilangan kelenturannya.
Namun kebanyakan pabrikan wiper memberikan jaminan keleturan karet hingga 2 tahun. Karet wiper juga diciptakan untuk bisa menahan panas, termasuk panas dari kaca mobil Sehingga mitos mengangkat wiper saat mobil diparkir di tempat terbuka bisa kamu abaikan. Sebab ketika kamu mengangkat wiper, per di dalam wiper akan tertarik terlalu lama, sehingga bisa menurunkan kekuatan pernya.
5. Menyalakan hazard saat hujan deras

Mitos yang paling banyak beredar dan dipercaya adalah menyalakan lampu hazard saat hujan deras bisa membuat pengemudi lebih aman. Sebab lampu hazard akan membuat pengemudi lain melihat keberadaannya sehingga bisa terhindar dari insiden tabrakan.
Padahal lampu hazard justru akan membingungkan pengendara di belakang, karena dia tidak tahu apakah kamu akan berbelok ke kanan atau kiri. Selain itu menyalakan lampu hazard saat hujan justru melanggar aturan lalu lintas. Sebab lampu hazard itu hanya boleh digunakan dalam kondisi darurat.