Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi oli mobil (freepik.com/jcomp)
ilustrasi oli mobil (freepik.com/jcomp)

Memilih oli mobil yang tepat bisa jadi kunci utama untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Oli yang sesuai bukan cuma memperpanjang usia mesin, tapi juga memastikan mobil berjalan mulus dan efisien. Buat kamu yang masih bingung, ada beberapa tips sederhana yang bisa membantu memilih oli terbaik untuk mobil kesayanganmu.

Dengan begitu banyaknya pilihan di pasaran, penting untuk tahu apa yang harus diperhatikan. Mulai dari jenis oli hingga viskositasnya, setiap detail bisa mempengaruhi kinerja mobilmu. Yuk, simak lima tips berikut agar tidak salah pilih!

1. Kenali spesifikasi mobilmu

ilustrasi mobil (pexels.com/Mike Bird)

Setiap mobil memiliki kebutuhan oli yang berbeda-beda, tergantung pada spesifikasi mesin dan penggunaan kendaraan. Maka dari itu, penting untuk membaca buku manual kendaraanmu dan memahami rekomendasi pabrikan. Biasanya, buku manual menyertakan informasi mengenai jenis oli yang disarankan, termasuk viskositas dan standar performa. Dengan mengikuti rekomendasi ini, kamu akan memastikan mesin bekerja pada kondisi terbaiknya.

Selain itu, perhatikan juga apakah mobilmu memerlukan oli khusus, seperti oli sintetik atau semi-sintetik. Oli sintetik cenderung lebih tahan terhadap suhu ekstrem dan memiliki daya pelumas yang lebih baik, namun biasanya lebih mahal. Mengetahui kebutuhan spesifik mesin akan membantumu membuat pilihan yang lebih tepat dan efisien.

2. Perhatikan viskositas oli

ilustrasi viskositas oli (buygreatoil.com)

Viskositas oli adalah ukuran kekentalan oli dan sangat mempengaruhi performa mesin, terutama dalam berbagai kondisi suhu. Angka viskositas biasanya ditunjukkan dalam kode seperti 5W-30 atau 10W-40. Angka pertama sebelum "W" (Winter) menunjukkan kekentalan oli pada suhu dingin, sedangkan angka setelah "W" menunjukkan kekentalan oli pada suhu operasi mesin.

Memilih oli dengan viskositas yang tepat sesuai dengan iklim tempat tinggal dan kondisi berkendara sangat penting. Jika kamu tinggal di daerah bersuhu dingin, pilih oli dengan angka viskositas rendah untuk memastikan oli tetap cair dan melumasi mesin saat start pagi hari. Sebaliknya, di daerah bersuhu panas, oli dengan viskositas lebih tinggi akan lebih efektif melindungi mesin dari keausan.

3. Pilih oli yang sesuai dengan standar API

ilustrasi oli mobil (caranddriver.com)

American Petroleum Institute (API) memberikan standar untuk kualitas oli mobil. Oli yang memenuhi standar API biasanya memiliki label "API Service" di kemasannya, diikuti oleh huruf seperti "SM", "SN", atau "SP". Huruf pertama menunjukkan mesin bensin (S) atau diesel (C), sedangkan huruf kedua menunjukkan tingkat kualitas oli, dengan huruf yang lebih baru menunjukkan standar yang lebih tinggi.

Pastikan oli yang kamu pilih memenuhi atau melampaui standar API yang direkomendasikan untuk mobilmu. Standar API ini menunjukkan bahwa oli tersebut telah diuji dan memenuhi kriteria kualitas yang dapat menjaga kinerja dan keawetan mesin. Menggunakan oli yang sesuai standar API juga memberikan jaminan tambahan bahwa oli tersebut telah melalui pengujian ketat dan dapat diandalkan.

4. Pertimbangkan merek tepercaya

ilustrasi oli mobil (debrouxautomotive.com)

Banyak merek oli tersedia di pasaran, namun tidak semuanya menawarkan kualitas yang sama. Pilihlah merek yang sudah dikenal dan memiliki reputasi baik. Merek-merek terkenal biasanya memiliki standar kualitas yang tinggi dan telah terbukti memberikan performa yang baik pada berbagai jenis kendaraan.

Meskipun harga oli dari merek ternama bisa sedikit lebih tinggi, investasi ini sepadan dengan jaminan kualitas yang kamu dapatkan. Oli berkualitas dari merek tepercaya biasanya mengandung aditif khusus yang membantu melindungi mesin dari keausan, karat, dan endapan. Ini akan membantu menjaga mesin tetap bersih dan bekerja dengan efisien dalam jangka waktu yang lama.

5. Perhatikan usia oli dan frekuensi penggantian

ilustrasi oli mobil (goodcar.com)

Tidak hanya memilih oli yang tepat, tetapi juga penting untuk menggantinya secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan. Usia oli dan frekuensi penggantian sangat mempengaruhi kinerja mesin. Kebanyakan pabrikan merekomendasikan penggantian oli setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer, tergantung pada jenis oli dan kondisi penggunaan kendaraan.

Mengganti oli secara teratur memastikan bahwa mesin selalu mendapatkan pelumasan optimal dan terlindungi dari keausan. Oli yang sudah lama digunakan bisa kehilangan viskositas dan kemampuan melumasinya, sehingga meningkatkan risiko kerusakan mesin. Jadi, jangan lupa untuk selalu mencatat jadwal penggantian oli dan mengikuti rekomendasi pabrikan untuk menjaga mobilmu tetap dalam kondisi prima.

Dengan memperhatikan lima tips ini, kamu akan lebih mudah memilih oli yang tepat untuk mobilmu dan menjaga kinerjanya tetap optimal. Ingatlah bahwa memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mobil, viskositas yang tepat, standar API, merek tepercaya, dan menggantinya secara teratur adalah kunci untuk memperpanjang umur mesin dan memastikan performa yang maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAditya