5 Tips Mencegah Ban Mobil Biar Gak Cepat Aus

Tips pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan secara rutin memeriksa dan menyesuaikan tekanan angin yang dimiliki ban. Ternyata menjaga tekanan angin dapat membantu memperpanjang usia ban, sehingga nantinya akan tetap dalam kondisi yang optimal untuk digunakan berkendara setiap hari.

Ban yang terlalu keras atau pun terlalu lembel ternyata dapat menyebabkan resiko keausan yang tidak merata, sehingga tekanan anginnya harus disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan yang dimiliki. Oleh sebab itu, pemeriksaan tekanan angin setidaknya dapat dilakukan sekali sebulan atau pun sebelum melakukan perjalanan jauh agar tetap aman pada saat berada di jalanan.

Jika kamu ingin kondisi ban tetap aman dari risiko keausan yang mungkin terjadi, maka lakukanlah rotasi bahan secara berkala. Ternyata rotasi ban ini bisa dilakukan dengan memindahkan posisi ban dari satu tempat ke tempat lain dan bisa kamu lakukan setiap 5 ribu hingga 8 ribu km, sehingga jangan sampai kamu membiarkan kausannya jadi terfokus pada satu bagian saja.

Setidaknya rotasi yang dilakukan secara teratur dapat memperpanjang masa pakai dari ban tersebut, sehingga membuat risiko ausnya jadi lebih merata ke seluruh bagian ban. Hal ini tentu saja untuk memastikan kenyamanan dan keamanan dalam proses berkendara, sehingga tidak mudah tergelincir khususnya jika berkendara di jalanan yang licin.

Jika kamu ingin kondisi ban mobil bebas dari risiko kausan yang mungkin terjadi, maka perhatikan keseimbangan dan juga penyelarasan ban tersebut. Ternyata memang ban yang tidak seimbang dan tidak selaras dapat menimbulkan keausan yang lebih cepat dan juga tidak merata, sehingga hal ini membuat masa pakai dari bahan tersebut jadi lebih pendek.

Setidaknya kamu dapat menjaga keseimbangan dan keselarasan tersebut dengan rutin mengganti ban atau pun mengecek getarannya pada saat mengemudi. Biasanya memang ban mobil yang tidak seimbang atau tidak selaras akan sangat terasa melalui getaran-getaran yang mungkin muncul pada saat kamu mengemudikan mobil tersebut, sehingga harus dicek kembali atau bahkan diganti agar nantinya tidak sampai memengaruhi performanya.

Kamu harus ingat bahwa mobil juga memiliki batas kapasitas yang berbeda-beda, apalagi jika kamu ingin membawa muatan-muatan tertentu. Kamu harus ingat bahwa ternyata muatan yang terlalu berat dapat menyebabkan kerusakan pada bagian suspensi dan juga komponen lain dari mobil tersebut, termasuk meningkatkan risiko kausan yang mungkin terjadi.

Pastikan untuk selalu memeriksa kapasitas beban maksimum yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil tersebut, sehingga tidak mengangkut barang dengan bobot yang terlalu berat. Hal ini bukan hanya berfungsi untuk menjaga kondisi ban, namun juga untuk memastikan keseimbangan dan keamanan dalam proses mengemudi.

Banyak orang yang seringkali tidak menyadari bahwa ternyata risiko keausan yang terjadi pada ban mobil diakibatkan karena cara mengemudi yang terlalu agresif dan kurang tepat. Banyak orang yang mungkin mengemudikan mobil dengan tidak berhati-hati, seperti sering mengerem mendadak, berakselerasi terlalu cepat, hingga menikung dengan tajam, sehingga bisa menyebabkan keausan pada ban mobil menjadi lebih cepat.

Kamu bisa mencoba untuk mengemudikan mobil dengan cara yang lebih halus dan penuh dengan kehati-hatian, serta melakukan akselerasi dan juga pengereman secara bertahap. Selain itu, jika kamu dapat menghindari kecepatan tinggi dan memperlambat kecepatan pada saat melewati tikungan, maka dapat membantu dalam memperpanjang usia pakai dari ban mobil.

Tips-tips di atas memang dapat membantumu dalam menjaga kondisi ban mobil agar tetap aman dari risiko aus. Selain itu, hal tersebut juga dapat memperpanjang usia pakai dari ban, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama berkendara. Cobalah untuk mengemudikan mobil dengan lebih bijak!