Makkah, IDN Times - Pada 2025, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan delapan syarikah atau perusahaan Arab Saudi yang melayani jemaah haji Indonesia di tanah suci. Syarikah-syarikah ini bertanggung jawab untuk mengangkut jemaah dari hotel mereka menuju Masjidil Haram, dan juga untuk berbagai keperluan transportasi lainnya selama ibadah haji di tanah suci.
Selain delapan syarikah utama, juga tersedia 27 rute bus Shalawat yang disiapkan pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk melayani jemaah haji Indonesia. Bus-bus ini memiliki halte di sekitar hotel jemaah, sehingga jemaah dapat dengan mudah mengaksesnya untuk mengantar mereka ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Khusus untuk bus Shalawat hanya beroperasi di sekitar Masjidil Haram. PPIH Arab Saudi menyiapkan tiga terminal bus Shalawat sebagai moda transportasi dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya, bagi jemaah calon haji Indonesia, yakni Terminal Ajyad yang melayani jemaah di wilayah Misfalah, Terminal Syib Amir yang melayani wilayah Syisyah dan Raudhah, dan terminal Jabal Kakbah yang melayani wilayah Jarwal.
Selain bus Shalawat, terdapat bus penumpang untuk transportasi antar kota untuk mengangkut jemaah haji dari Madinah ke Makkah dan sebaliknya, dan berbagai kota lainnya di tanah suci.
Bus-bus dari berbagai merek ini terbilang mewah, sehingga jemaah haji merasa nyaman saat dalam perjalanan selama di tanah suci. Bus-bus ini merupakan pabrikan Cina seperti King Long, Ankai, Zhongtong, dan Asia Star. Berikut deretan potret bus-bus pengangkut jemaah haji selama di Arab Saudi.