Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengantuk (pexels.com/Sinitta Leunen)
ilustrasi mengantuk (pexels.com/Sinitta Leunen)

Intinya sih...

  • Tidur cukup minimal 6-8 jam sebelum berkendara jarak jauh untuk menjaga refleks dan fokus.

  • Hindari makan berlebihan sebelum berkendara, pilih makanan ringan agar energi tetap stabil.

  • Minum kopi atau teh secukupnya untuk membantu tetap terjaga, tapi jangan bergantung sepenuhnya pada kafein.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengemudi jarak jauh memang bisa jadi pengalaman seru, apalagi kalau kamu suka menikmati perjalanan dan pemandangan di jalan. Tapi di balik serunya, ada satu hal yang sering jadi musuh utama pengemudi: rasa ngantuk. Kadang, rasa kantuk datang tiba-tiba, tanpa kamu sadari, dan bisa bikin konsentrasi hilang seketika. Kondisi ini tentu berbahaya karena hanya butuh satu detik kehilangan fokus untuk memicu kecelakaan.

Ngantuk saat berkendara bukan cuma masalah kurang tidur, tapi juga bisa disebabkan oleh kelelahan, kebosanan, atau bahkan posisi duduk yang tidak nyaman. Kalau kamu sering menyetir jarak jauh, penting banget buat tahu cara menjaga tubuh tetap segar dan waspada. Jangan biarkan rasa kantuk mengambil alih kendali saat kamu berada di balik kemudi. Nah, berikut ini delapan tips sederhana biar kamu tetap fokus dan aman saat berkendara jauh.

1. Tidur cukup sebelum berangkat

ilustrasi tidur (freepik.com/gpointstudio)

Sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan kamu sudah tidur cukup minimal enam sampai delapan jam. Kurang tidur bisa bikin refleks menurun dan otak sulit fokus saat mengemudi. Kalau kamu berangkat dengan kondisi tubuh lelah, rasa kantuk bakal datang lebih cepat di tengah perjalanan. Jadi, jangan paksakan diri berangkat kalau kamu belum benar-benar istirahat.

Tubuh yang cukup tidur akan lebih bugar dan siap menghadapi perjalanan panjang. Bahkan meski kamu merasa kuat, mengemudi dalam kondisi ngantuk tetap berisiko besar. Kalau memang harus berangkat pagi, coba tidur lebih awal malam sebelumnya. Istirahat yang cukup adalah bekal utama biar kamu bisa nyetir dengan aman dan nyaman.

2. Hindari makan berlebihan sebelum berkendara

ilustrasi sedang makan (freepik.com/freepik)

Makan terlalu banyak sebelum menyetir bisa bikin perut terasa penuh dan tubuh jadi malas bergerak. Kondisi ini memicu rasa kantuk karena sistem pencernaan bekerja lebih keras, membuat aliran darah ke otak berkurang. Akibatnya, kamu bisa cepat mengantuk bahkan sebelum perjalanan dimulai. Jadi, sebaiknya konsumsi makanan secukupnya saja.

Pilih makanan ringan yang mengandung protein atau buah segar agar energi tetap stabil tanpa bikin kantuk. Hindari makanan berlemak dan berat seperti nasi padang atau gorengan sebelum berkendara jauh. Kalau memang lapar di jalan, kamu bisa berhenti sejenak di rest area untuk makan dengan tenang. Dengan begitu, kamu tetap kenyang tanpa harus berjuang melawan kantuk.

3. Minum kopi atau teh secukupnya

ilustrasi minum kopi (freepik.com/freepik)

Kafein dalam kopi atau teh memang bisa membantu kamu tetap terjaga di perjalanan. Tapi ingat, minum berlebihan juga bisa bikin jantung berdebar dan malah bikin tubuh cepat lelah. Idealnya, cukup satu cangkir kopi atau teh hangat sebelum berangkat atau saat mulai terasa ngantuk. Efeknya bisa membantu kamu lebih fokus selama beberapa jam.

Namun, jangan bergantung sepenuhnya pada kafein. Kalau tubuh sudah benar-benar lelah, secangkir kopi pun tidak akan banyak membantu. Lebih baik gunakan kopi hanya sebagai booster tambahan, bukan solusi utama. Tetap jaga pola istirahat dan perhatikan tanda-tanda tubuh yang butuh jeda.

4. Istirahat setiap dua jam perjalanan

ilustrasi istirahat di mobil (freepik.com/freepik)

Jangan paksakan diri untuk terus menyetir tanpa henti selama berjam-jam. Idealnya, berhentilah setiap dua jam untuk istirahat sekitar 10–15 menit. Kamu bisa keluar dari mobil, melakukan peregangan, atau sekadar berjalan ringan untuk melancarkan peredaran darah. Aktivitas kecil ini bisa bikin tubuh kembali segar dan mata lebih fokus.

Selain itu, istirahat sejenak juga memberi waktu bagi otot dan sendi untuk rileks. Duduk terlalu lama di posisi yang sama bisa bikin tubuh pegal dan cepat lelah. Kalau kamu menyetir bersama teman atau keluarga, gantianlah memegang kemudi. Dengan begitu, perjalanan jadi lebih aman dan nggak terlalu melelahkan.

5. Dengarkan musik dengan ritme cepat

ilustrasi memutar musik di mobil (unsplash.com/Bruno Guerrero)

Musik bisa jadi teman terbaik saat kamu merasa mulai mengantuk di jalan. Pilih lagu dengan irama cepat dan beat yang energik untuk menjaga semangat. Hindari lagu-lagu yang terlalu pelan atau melankolis karena bisa bikin suasana makin ngantuk. Musik yang ceria bisa membantu otak tetap aktif dan meningkatkan mood berkendara.

Selain itu, kamu bisa buat daftar putar khusus untuk perjalanan jauh. Sesekali ikut bernyanyi atau mengetuk setir mengikuti irama lagu juga bisa bantu kamu tetap terjaga. Tapi pastikan volumenya tidak terlalu keras agar tidak mengganggu fokus. Musik seharusnya mendukung konsentrasi, bukan malah bikin kamu terdistraksi.

6. Atur suhu kabin tetap sejuk

ilustrasi mengatur suhu AC mobil (freepik.com/stefamerpik)

Udara yang terlalu hangat di dalam mobil bisa bikin kamu cepat mengantuk. Pastikan sistem air conditioner atau ventilasi mobil tetap mengalirkan udara segar. Suhu yang ideal biasanya berkisar antara 22–25 derajat Celsius agar tubuh tetap nyaman dan tidak mengantuk. Kalau perlu, buka sedikit jendela agar sirkulasi udara tetap baik.

Udara segar bisa membantu otak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Selain itu, hembusan angin juga bisa memberi sensasi segar dan mengurangi rasa kantuk. Kalau kamu mulai merasa hangat dan mengantuk, coba naikkan sedikit embusan angin atau arahkan ke wajah. Hal sederhana ini bisa bikin kamu lebih siaga selama di perjalanan.

7. Hindari minuman berenergi berlebihan

ilustrasi minum minuman berenergi (freepik.com/asier_relampagoestudio)

Banyak orang mengira minuman berenergi bisa menggantikan tidur, padahal efeknya cuma sementara. Kandungan gula dan kafein yang tinggi memang bisa bikin kamu terasa segar sesaat, tapi setelah itu tubuh bisa merasa makin lelah. Terlalu sering mengonsumsi minuman ini juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Jadi, sebaiknya hindari mengandalkan minuman jenis ini terlalu sering.

Kalau kamu butuh energi tambahan, lebih baik konsumsi air putih yang cukup. Dehidrasi justru bisa bikin tubuh lemas dan mengantuk lebih cepat. Air putih membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan melancarkan metabolisme. Minum sedikit tapi sering lebih baik daripada sekaligus banyak dalam satu waktu.

8. Ajak teman ngobrol di perjalanan

ilustrasi menyetir mobil (pexels.com/Taha Samet Arslan)

Kalau kamu tidak sendirian di mobil, ajak teman atau penumpang ngobrol ringan selama perjalanan. Percakapan bisa menjaga pikiran tetap aktif dan mengusir rasa kantuk. Tapi ingat, jangan sampai obrolan justru mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Pilih topik yang ringan dan menyenangkan agar suasana tetap positif.

Ngobrol dengan teman juga bisa bantu kamu merasa lebih rileks di jalan panjang. Selain bikin waktu terasa lebih cepat, interaksi ini menjaga kamu tetap terjaga tanpa harus mengandalkan kafein. Kalau temanmu juga bisa menyetir, bergantianlah mengemudi supaya sama-sama istirahat. Dengan begitu, perjalanan jadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.

Mengemudi dalam kondisi ngantuk adalah salah satu penyebab terbesar kecelakaan di jalan raya. Karena itu, penting banget buat mengenali tanda-tanda kantuk dan segera ambil tindakan sebelum terlambat. Kalau tubuh sudah lelah, jangan ragu untuk berhenti dan istirahat sebentar. Ingat, tujuan utama dari perjalanan jauh bukan cuma sampai cepat, tapi juga sampai dengan selamat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team