Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Kenapa Telinga Seperti Tersumbat Saat Berkendara

ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Perbedaan tekanan udara yang ekstrem
  • Peran saluran eustachius yang tersumbat
  • Gerakan menelan dan menguap sebagai solusi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah merasakan sensasi telinga yang tiba-tiba terasa penuh, tertekan, atau mendengung saat naik mobil, terutama di jalanan menanjak atau saat mobil melaju dengan cepat di jalan? Fenomena ini sering kali membuat pendengaran menjadi samar dan menimbulkan rasa tidak nyaman yang cukup mengganggu selama perjalanan.

Kondisi telinga yang terasa budeg atau bindeng ini sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh dalam merespons perubahan lingkungan yang drastis. Gangguan ini umumnya bersifat sementara, namun memahami penyebab medis di baliknya sangat penting agar perjalanan tetap terasa menyenangkan tanpa rasa sakit yang menusuk pada area gendang telinga.

1. Perbedaan tekanan udara yang ekstrem

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penyebab utama munculnya sensasi bindeng adalah adanya perbedaan tekanan antara udara di lingkungan luar dengan udara yang terperangkap di dalam telinga tengah. Saat kendaraan bergerak menuju tempat yang lebih tinggi, tekanan atmosfer di luar tubuh akan menurun secara signifikan.

Secara alami, udara di dalam telinga tengah akan mendorong gendang telinga ke arah luar karena tekanannya lebih tinggi dibandingkan udara di luar. Ketidakseimbangan ini menyebabkan gendang telinga tidak dapat bergetar dengan bebas, sehingga suara yang masuk terdengar seolah teredam atau jauh. Inilah alasan mengapa sensasi "meletup" sering terjadi saat tubuh berusaha menyeimbangkan tekanan tersebut.

2. Peran saluran eustachius yang tersumbat

ilustrasi menutup telinga (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi menutup telinga (pexels.com/Monstera Production)

Tubuh memiliki sebuah saluran kecil bernama saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan. Fungsi utamanya adalah mengatur keluar masuknya udara untuk menjaga keseimbangan tekanan. Saat berkendara dengan perubahan ketinggian yang cepat, saluran ini sering kali tidak sempat terbuka secara otomatis untuk menyesuaikan tekanan tersebut.

Jika seseorang sedang mengalami flu, alergi, atau sinusitis, saluran Eustachius biasanya akan membengkak atau tersumbat oleh lendir. Kondisi fisik yang kurang fit ini akan memperparah sensasi bindeng karena udara semakin sulit untuk mengalir melalui saluran tersebut. Akibatnya, rasa tersumbat akan bertahan lebih lama dan terkadang menimbulkan rasa nyeri yang tajam jika perbedaan tekanan menjadi terlalu besar.

3. Gerakan menelan dan menguap sebagai solusi

ilustrasi menguap (pexels.com/Sammie Sander)
ilustrasi menguap (pexels.com/Sammie Sander)

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan merangsang pembukaan saluran Eustachius secara manual. Melakukan gerakan menelan, menguap secara lebar, atau mengunyah permen karet dapat membantu otot-otot di sekitar tenggorokan untuk membuka katup saluran tersebut. Saat saluran terbuka, udara akan mengalir masuk atau keluar dari telinga tengah, sehingga tekanan menjadi seimbang kembali.

Metode lain yang sering dilakukan adalah teknik Valsalva, yaitu mengembuskan napas secara perlahan melalui hidung sambil menutup lubang hidung dan mulut. Namun, tindakan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mencederai gendang telinga. Memastikan sirkulasi udara di dalam kendaraan tetap baik dan tetap terhidrasi juga dapat membantu menjaga selaput lendir tetap tipis sehingga saluran pendengaran tidak mudah tersumbat selama perjalanan jauh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Jelang Libur Akhir Tahun, Bridgestone Bagikan Tips Berkendara Aman

23 Des 2025, 21:30 WIBAutomotive