TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hore! Pabrikan Mobil Korea Ini Bakal Bangun Pabrik di Indonesia 

Petinggi Hyundai sudah survei lokasi pabrik

Ilustrasi. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai, berencana membangun pabrik perakitan mobil di Indonesia. Jika rencana ini terwujud, harga mobil-mobil Hyundai bisa lebih murah, nih.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan saat ini Hyundai masih bernegosiasi dengan pemerintah soal paket insentif.

"Soal Hyundai, kita masih di tengah-tengah negosiasi sengit mengenai paket insentif yang bisa kita berikan," ujar Lembong saat ditemui di Kantor BKPM, Selasa (30/7).

Baca Juga: Yuk Intip Hyundai Kona Versi Modifikasi, Tampilannya Lebih Gahar!

1. Negosiasi ditargetkan rampung sebelum Asean-Korea Summit

IDN Times / Auriga Agustina

BKPM menargetkan negosiasi dapat rampung sebelum ASEAN-Korea Summit yang akan digelar di Busan, November 2019.

Ia mengatakan wajar saja jika negosiasi insentif cukup sengit dan memakan waktu karena saat ini industri otomotif global sedang dalam masa kritis karena menurunnya penjualan mereka.

Ambil contoh, Nissan baru saja dikabarkan akan memangkas karyawan sebanyak 12.500, begitu pula dengan Ford yang akan melakukan PHK kepada karyawannya.

"Siklus otomotif menurun. Nissan dikabarkan akan PHK lebih dari 12 ribu di seluruh dunia. Sebulan sebelumnya Ford Amerika mengumumkan PHK karyawan di Eropa," jelasnya.

2. Butuh insentif yang menarik untuk menarik Hyundai berinvestasi

IDN Times / Auriga Agustina

Lebih jauh lagi ia menuturkan, ekspektasi konsumen akan kendaraan otonom (kendaraan tanpa pengemudi) juga menjadi tekanan bagi industri otomotif.  Sehingga, pabrik otomotif juga harus mengeluarkan biaya untuk mengadopsi teknologi tersebut.

"Perusahaan otomotif Hyundai, Nissan, BMW, Ford, mengeluarkan puluhan miliar mengembangkan teknologi kendaraan otonom. Kondisi otomotif lagi berat. Untuk menggolkan investasi Hyundai dan KIA butuh insentif yang cukup nendang untuk meyakinkan mereka invest ke indonesia," ungkapnya.

3. BKPM akan membantu proses perizinan

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Terkait dengan perizinan, BKPM akan membantu secara pro-aktif dalam proses pengajuan perizinan perusahaan PT. PMA melalui Online Single Submission (OSS).

“Termasuk berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya untuk memberikan fasilitas insentif fiskal yg diminta oleh perusahaan,” kata Leidy Novanda, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BKPM.

Baca Juga: Diluncurkan di IIMS 2019, SUV Millennials Hyundai Dihargai Rp300 Juta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya