TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan saat Berkendara di Jalan Tol, Bisa Menyebabkan Bahaya!

Berhati-hatilah saat berkendara di jalan tol, ya

ilustrasi jalanan (unsplash.com/@runblue)

Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan yang diperuntukan untuk mobil atau kendaraan empat roda lebih. Meski pada nyatanya, tetap saja jalan tol rentan mengalami hambatan dan kemacetan yang bisa juga disebabkan karena para penggunanya sendiri.

Menyetir di jalan tol berbeda dengan menyetir di jalan biasa. Sebab, jalurnya berbeda dengan jalanan biasa dan tentu harus benar-benar dipatuhi agar tak menyebabkan bahaya untuk diri sendiri atau pun sesama pengguna jalan lainnya. Ada baiknya kamu menghindari beberapa kesalahan berikut ini yang justru kerap dilakukan pada saat menyetir di jalan tol.

1. Mengemudi dengan kecepatan melebihi batas minimum

ilustrasi mengendarai mobil (unsplash.com/@whykei)

Mengemudi di jalan tol rasanya benar-benar harus memperhatikan kecepatan yang digunakan, sebab jalan tol sudah memiliki batas kecepatan tersendiri yang boleh dilalui dan tak bisa sembarangan. Sayangnya banyak pengendara yang sering kali abai dan menyetir dengan kecepatan tinggi, sehingga sangat rentan menyebabkan kecelakaan.

Idealnya untuk berkendara di jalan tol adalah dengan kecepatan minimal 60 kilometer per jam dan kecepatan tingginya sekitar 100 kilometer untuk jalan yang dianggap bebas hambatan. Meski begitu, perhatikan sekeliling terlebih dahulu sebelum menaikan kecepatan untuk mencegah risiko kecelakaan.

Baca Juga: 5 Mobil Bekas Terbaik Buat Jadi Mobil Pertamamu 

2. Menggunakan bahu jalan tol

ilustrasi mengendarai mobil (unsplash.com/@danielcgold)

Kesalahan lainnya yang kerap dilakukan para pengemudi adalah dengan menggunakan bahu jalan tol dan justru sering kali hal seperti ini ditemukan, seolah para pengemudi abai dengan peraturan tersebut. Padahal bahu jalan tol pada dasarnya hanya diperuntukan untuk keadaan urgent saja atau keadaan mendesak, sehingga tak bisa sembarangan.

Ini bisa menjadi masalah apabila kamu nekat menggunakan bahu jalan tol dalam berkendara, sebab bisa saja terkena tilang apabila sampai ketahuan. Selain itu, jangan coba-coba untuk menggunakan bahu jalan apabila secara tak terduga terjebak dalam arus kemacetan, sebab akan menyulitkan kendaraan-kendaraan lain seperti polisi, abulans, mobil derek, atau pemadam kebakaran dalam membantu.

3. Menggunakan lajur yang salah untuk kecepatan tertentu

ilustrasi dashboard mobil (unsplash.com/@nicolaiberntsen)

Sebelum berkendara di jalan tol tentu kamu harus tahu bahwa sebetulnya ada lajur-lajur tertentu di jalan tol yang tidak bisa dipilih secara sembarangan. Lajur tersebut biasanya berkaitan dengan kecepatan atau pun ukuran mobil saat berkendara, sehingga tak sampai salah dalam memilih lajurnya.

Biasanya lajur kanan digunakan untuk kendaraan yang bergerak lebih cepat. Sebaliknya justru lajur kiri akan diperuntukan untuk kendaraan yang lebih rendah atau pun kendaraan besar, sehingga jangan sampai salah dalam menentukan lajur lagi.

4. Menyalip sembarangan

ilustrasi jalanan (unsplash.com/@kyllep30)

Salip menyalip di jalan tol sebetulnya menjadi satu hal yang sangat sering terjadi, namun bukan berarti kamu bisa melakukan hal tersebut secara sembarangan. Kamu sebetulnya perlu memiliki etika tersendiri dalam menyalip kendaraan di jalan tol, sehingga tak akan sampai menyebabkan kecelakaan.

Hindari menyalip kendaraan dari sebelah kiri apabila tak ada alasan mendesak, sebab jalur ini sebetulnya sangat dekat dengan bahu jalan dan biasanya kamu akan secara otomatis masuk ke lajur kendaraan berkecepatan rendah. Itulah mengapa kamu disarankan untuk menyalip hanya pada bagian kanan saja untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Mobil Lama agar Tampak Seperti Mobil Baru, Keren!

Verified Writer

Brilian Damani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya