TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Wacana PPnBM Diperpanjang, Honda Tunggu Kebijakan Pemerintah

Kemenperin usulkan PPnBM diperpanjang

Honda BR-V. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perindustrian berencana memperpanjang bahkan mempermanenkan kebijakan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil baru pada 2022.

Wacana ini direspons banyak pihak, salah satunya oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy. Ia menilai kebijakan dan insentif ini penting untuk pertumbuhan industri otomotif nasional.

Baca Juga: Sambut Insentif PPnBM, PLN Siapkan Hal Ini untuk Mobil Listrik 

1. PPnBM membuat industri otomotif bergeliat

ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum

Yusak Billy mengatakan PPnBM terbukti bisa membuat industri otomotif kembali bergeliat setelah babak belur dihantam pandemik COVID-19. Ia optimistis pemerintah akan mengambil kebijakan yang tepat. 

"PPnBM itu terbukti sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi, dan saya yakin pemerintah punya kebijakan yang tepat untuk mempertahankan tren positif ini. Sekarang sedang di evaluasi, kami dengar, jadi kami sedang menunggu hasilnya seperti apa," kata Billy seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (17/12/2021).

2. Kemenperin wacanakan PPnBM permanen

IDN Times/Kevin Handoko

Kemenperin sebelumnya mengusulkan insentif pajak mobil baru dapat dipermanenkan, namun mengajukan syarat utama yang harus dipenuhi untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah, yakni memiliki kandungan lokal atau local purchase minimal 80 persen.

Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No. 1737 Tahun 2021 tentang kendaraan bermotor dengan PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP), disebutkan bahwa ada 36 mobil yang bisa menikmati insentif tersebut dengan local purchase minimal 60 persen.

Baca Juga: Daftar Harga Toyota Raize dan Daihatsu Rocky setelah PPnBM 25 Persen 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya