Kendaraan Otonom Kecelakaan, Siapa Tanggung Jawab? Hyundai Menjawab
Petinggi Hyundai menjawab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seoul, IDN Times - Banyak cara dilakukan pabrikan otomotif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, salah satunya dengan mengembangkan teknologi self-driving atau kemudi otomatis.
Dengan teknologi ini kecelakaan yang terjadi karena kelalaian pengendara bisa diminimalisasi. Sebab gerak laju mobil semua dikendalikan oleh sistem, termasuk pengereman dan parkir.
Tapi jika kendaraan autonomous atau otonom mengalami kecelakaan, kira-kira siapa yang harus disalahkan, ya?
Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 N Resmi Meluncur, Speknya Buas Banget!
1. Tergantung level kendaraannya
Vice president HMG, Byoung Choon Lee, mengatakan kendaraan otonom terbagi dalam beberapa level, dari level 0 hingga level 6. Semakin tinggi levelnya semakin canggih dan semakin sedikit peran driver.
Saat ini, kata Byoung Choon Lee, sebagian besar mobil otonom yang beredar di dunia masih di level 2. Pada level ini terdapat fitur Adaptive Cruise Control dan ADAS yang memungkinan sistem mengoreksi laju dan arah mobil secara otomatis.
Karena itu kendaraan otonom evel 2 ini masih membutuhkan partisipasi dari driver. Karena itu jika kendaraan otonom level 2 mengalami kecelakaan, maka kesalahan bisa ditimpakan pada driver.
"Kalau terjadi kecelakaan, itu tanggung jawab driver karena kendaran otonom level 2 itu hanya support pada driving saja," kata Byoung Choon Lee saat bertemu wartawan dari Indonesia, pekan lalu.
Baca Juga: Mengulik Genesis, Divisi Mobil Mewah dari Hyundai