TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rotasi Ban Mobil Wajib Dilakukan, Ini Keuntungannya 

Biar keausan pada telapak merata

hankooktire.com

Jakarta, IDN Times - Banyak cara merawat ban, salah satunya dengan merotasi atau memindahkan ban depan ke belakang dan sebaliknya. Tujuannya agar keausan pada telapak ban terjadi secara merata.

"Jika tidak dirotasi, ban bagian depan yang kerjanya lebih berat akan cepat habis karena sering dibuat belok," kata Manager Operasional Carfix Indonesia Gunawan seperti dikutip dari ANTARA, beberapa waktu lalu.

Karena itu, agar ban depan tidak aus sendirian, maka perlu dirotasi ke belakang. Sebaliknya ban belakang dirotasi ke depan.

Baca Juga: Ban Tubeless Cepat Botak, Ini 3 Cara Gampang Merawatnya  

1. Ban depan bekerja lebih keras

Ban Mobil (IDN Times/Dwi Agustiar)

Gunawan mengatakan ban depan bekerja lebih keras dibandingkan ban belakang. Sebab, selain menopang bobot kendaraan, ban depan mobil juga terkoneksi dengan setir, jadi selalu bergerak ke kanan atau ke kiri. Gesekan ini membuat ban depan lebih cepat habis ketimbang ban belakang.

2. Rotasi ban setiap 10 ribu kilometer

Ban Mobil (IDN Times/Dwi Agustiar)

Kamu bisa merotasi banmu setiap 10 ribu kilometer atau setiap melakukan spooring dan balancing. Jika kamu secara rutin melakukan rotasi ini, maka ban depan dan belakang akan habis secara bersamaan, sehingga kamu bisa mengganti keempatnya sekaligus. Jadi gak perlu bolak-balik ke toko ban.

"Kalau bisa usia ban, empat buah, harus rata. Setelah habis, ban bisa diganti semua bersamaan sehingga tidak ada yang tebal sebelah," katanya.

Baca Juga: Jangan Asal Ganti Pelek dan Ban, Perhatikan 3 Hal Ini Dulu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya