TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Balapan Formula E dan Formula 1, Sudah Tahu?

Balapan Formula E akan digelar di Jakarta Juni 2022

fiaformulae.com

Jakarta, IDN Times - Balapan Formula E akan digelar di Jakarta pada 4 Juni 2022. Mobil-mobil balap bertenaga listrik yang akan digunakan dalam balapan pun sudah berdatangan di Jakarta. Sejarah baru siap ditorehkan ibu kota. 

FYI, bakapan Formula E tidak sama dengan Formula 1. Selain spesifikasi mobilnya berbeda, regulasi Formula E dengan Formula 1 juga berbeda. Nah, berikut fakta-fakta yang membedakan Formula E dengan Formula 1.

Baca Juga: Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional

1. Suara mobil Formula E tidak sebising Formula 1

ilustrasi formula E (ANTARA/Reuters/Hannibal Hanschke)

Perbedaan paling mendasar antara Formula E dengan Formula 1 adalah dari dapur pacunya. Formula E memakai mesin full elektrik sebagai sumber tenaganya, sementara Formula 1 memakai mesin konvensional Internal Combustion Engine (ICE) dengan bantuan motor listrik, yang artinya disebut juga sebagai mesin hybrid.

Karena perbedaan sumber tenaga itulah, yang membuat suara dari mobil Formula E tidak sebising Formula 1. Mobil Formula E ini hanya punya tingkat kebisingan sebesar 80 dB, sementara Formula 1 tingkat kebisingannya sampai 134 dB. Walaupun begitu, suara mobil Formula E saat sedang melaju terbilang unik dan futuristis banget!

2. Ada fitur Attack Mode

medium.com

Pada mobil Formula E ada yang namanya fitur Attack Mode. Attack Mode merupakan fitur di mana tenaga mobil bisa meningkat untuk beberapa saat untuk overtaking atau menyalip lawannya.

Cara memakainya, pembalap harus melewati zona aktivasi yang ada di beberapa titik di sirkuit. Saat sudah berada di titik tersebut, pembalap bisa menekan tombol Attack Mode dan seketika tenaga langsung terdongkrak.

Ada beberapa saat di mana Attack Mode tidak bisa dilakukan atau dilarang, misalnya pada dua lap pertama balapan atau ketika marshal mengibarkan bendera kuning.

3. Tidak ada pergantian ban di tengah balapan

Mobil Formula E Gen3 (fiaformulae.com)

Formula E menggunakan pelek berdiameter 18 inci dengan ban yang bisa digunakan di berbagai cuaca. Dan penggantian ban tidak boleh dilakukan oleh pembalap Formula E, kecuali ban bermasalah seperti mengalami kebocoran.

Mengutip laman resmi FIA Formula E, setiap seri para pembalap hanya diberikan 4 ban depan baru dan 4 ban belakang baru. Artinya, para pembalap hanya memiliki total 2 set ban yang harus dimaksimalkan dari awal sampai akhir seri.

4. Dukungan penggemar berpengaruh besar

medium.com

Dukungan penggemar Formula E ternyata bisa mempengaruhi kemenangan para pembalap. Hal itu karena adanya fitur fanboost yang bisa digunakan penggemar untuk mendukung pembalap favoritnya.

Nantinya, lima pembalap yang akan mendapatkan fanboost paling banyak akan mendapatkan dorongan tenaga tambahan yang bisa digunakan saat balapan. Pemilihan pembalap favorit ini bisa dilakukan satu minggu sampai 15 menit sebelum balapan dimulai.

Baca Juga: 4 Alasan Ini Bikin Malas Pindah ke Mobil Listrik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya