Plus Minus Mobil Penggerak RWD, Semakin Langka!
Populasi mobil RWD semakin sedikit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD) memang salah satu penggerak yang banyak disukai pencinta otomotif karena beberapa kelebihannya. Walaupun saat ini beberapa pabrikan mulai meninggalkan penggerak RWD dan menggantinya dengan Front Wheel Drive (FWD).
Tapi sistem penggerak RWD masih banyak digunakan oleh berbagai mobil MPV dan SUV di Indonesia lho, misalnya Toyota Kijang Innova, Daihatsu Terios, Toyota Rush, Mitsubishi Pajero, dan yang lainnya. Lalu apa saja sih kelebihan dan kekurangan sistem penggerak RWD?
Baca Juga: Daihatsu Pastikan Terios Tetap Gunakan Penggerak Roda Belakang
Baca Juga: 3 Mobil SUV 4x4 Pilihan Termurah
1. Kelebihan sistem penggerak RWD
Mobil dengan penggerak roda belakang biasanya bagian kaki-kakinya lebih awet, karena mesin dan penggerak roda posisinya terpisah. Memang secara sistem kerjanya, RWD menyalurkan tenga mesin melalui kedua roda belakang lewat gardan.
Mobil RWD lebih mudah saat harus melewati tanjakan dibandingkan mobil FWD, soalnya ban belakang traksinya terjaga karena terbantu bobot dari kendaraan yang terdorong ke belakang saat melewati tanjakan.
Handling mobil RWD juga terbilang lebih baik daripada FWD lantaran distribusi bobot yang baik, karena mesin yang posisinya di depan memberikan tenaga melalui dua roda belakang. Dengan pembagian tugas roda depan dan belakang itu, mobil lebih seimbang dan memiliki respons kemudi yang lebih enak.
Baca Juga: Ekspedisi Terios 7 Wonders: Tersihir Pesona Air Terjun Tanggedu