TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan Berbahaya saat Berkendara, Bukan Cuma Main HP

Bisa berakibat hilangnya barang sampai nyawa!

ilustrasi pengendara motor (pexels.com/Tony Pham)

Seringnya terjadi kecelakaan di jalan raya dan perampasan kendaraan maupun barang berharga yang dibawa mengharuskanmu lebih waspada. Saking kamu terbiasa berkendara, kehati-hatianmu malah bisa berkurang.

Penggunaan HP memecah konsentrasimu, bahkan meski kamu hanya mendengarkan rapat online. Selain HP, kebiasaan-kebiasaan di bawah ini juga sering dilakukan orang padahal bisa berakibat hilangnya barang berharga bahkan nyawa. Jangan ulangi lagi, ya!

1. Tidak mencabut kunci saat meninggalkan motor

ilustrasi meninggalkan motor (pexels.com/Amy Chandra)

Selain karena lupa, pemilik kendaraan biasanya berpikir dia cuma akan meningggalkannya sebentar. Misalnya, ketika pergi ke rumah teman. Ia sengaja tak mencabut kunci motor karena temannya belum tentu ada di rumah.

Jika itu betul, dia tinggal menyalakan sepeda motornya dan langsung pergi tanpa perlu mencari kunci dulu. Padahal, ketika ia mengetuk pintu, orang jahat dapat saja telah mengincar motornya. Kunci yang masih terpasang amat memudahkan pencuri membawa kabur sepeda motor. 

2. Tidak menyimpan barang berharga di bagasi motor atau mobil

ilustrasi bekerja di mobil (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sesering apa kamu meninggalkan barang berharga di pengait sepeda motor atau ruang penumpang mobil? Sekarang jangan lagi, ya. Barang berharga harus selalu kamu bawa sendiri atau simpan di bagasi.

Jika kamu cuma mengaitkannya di sepeda motor, sambil dirimu berkendara pun orang jahat dapat merampasnya. Kalau kamu sering membawa barang berharga, motor dengan bagasi di bawah jok amatlah penting.

Sedang bila kamu mengendari mobil, pintu yang terkunci pun bukan hambatan besar buat seseorang yang telah bermaksud buruk. Ia dapat memecahkan kaca dan mengambil laptop yang ada di jok belakang, misalnya. Simpan semuanya di bagasi atau bawa saja.

Baca Juga: 5 Tips Aman berkendara Saat Hujan Lebat, Hati-hati di Jalan 

3. Menyalip dengan zig-zag

ilustrasi pengendara motor (pexels.com/Jayasuriya R)

Jika ingin lebih cepat sampai, boleh saja kamu menyalip kendaraan lain. Akan tetapi gak usah dengan zig-zag. Konsistenlah menyalip dari sebelah kanan. Jangan kamu memosisikan diri di tengah-tengah, lalu seenaknya menyalip dari kiri dan kanan.

Pengemudi kendaraan di belakangmu akan sangat terganggu. Apalagi bila kamu mendadak dalam menyalakan lampu sein. Ia dapat gagal mengantisipasi manuvermu. Begitu pula pengemudi yang disalip bisa kaget karena kamu tahu-tahu muncul dari sebelah kiri dan langsung di depannya.

4. Salah menyalakan lampu sein

ilustrasi pengendara motor (pexels.com/Olivier Darny)

Biasanya emak-emak yang kena kritik karena sering menyalakan lampu sein kiri, tapi beloknya ke kanan. Padahal, pria pun gak sedikit yang melakukannya. Tahu risikonya, kan? Kamu bisa ditabrak dari belakang gara-gara salah menyalakan lampu sein.

Fokuslah dalam berkendara. Kamu gak bisa menyalahkan pengendara lain apabila nyala lampu seinmu saja tidak sesuai dengan arahmu. Juga jangan membiarkan lampu sein terus menyala setelah kamu membelok. Pengemudi lain jadi bingung.

Atau malah kamu pilih melambai-lambaikan tangan daripada menyalahkan lampu sein? Wah, apa gunanya kendaraan dilengkapi lampu sein bila begitu? 

5. Berhenti tanpa menepi padahal gak lagi lampu merah

ilustrasi mengemudi (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Satu-satunya titik yang membolehkanmu berhenti tanpa menepi hanyalah saat lampu merah menyala. Namun yang kerap terjadi, pengemudi tahu-tahu berhenti di tengah jalan cuma buat membeli sesuatu dari pedagang atau pengendara motor yang memgobrol dengan tetangga di jalan kampung.

Meski jalan itu tidak terlalu ramai, kendaraan yang berhenti di tengah jalan tentunya menghambat laju kendaraan lain. Nanti kalau ada yang membunyikan klakson, kamu marah. Menepilah dulu jika ada keperluan.

6. Tak mengenakan helm karena gak ada polisi

ilustrasi tak memakai helm (pexels.com/cottonbro)

Semua pengendara sepeda motor harus paham bahwa penggunaan helm bukan buat menyenangkan polisi. Namun semata-mata demi keselamatan diri kalau terjadi kecelakaan. Benturan sedikit saja di kepala dapat berakibat fatal, lho.

Jangan lagi beralasan gak ada polisi di jalan yang hendak dilalui sehingga kamu tak perlu memakai helm. Atau anak tidak dibelikan helm karena dia masih kecil. Jangan menghancurkan masa depan anak dengan mengajaknya naik motor tanpa memperhatikan keamanannya.

Baca Juga: 5 Cara Menghemat BBM dalam Berkendara 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya