TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deretan Fakta Menarik Mobil Listrik, Kamu Harus Tahu Loh

Mobil listrik sedang naik daun sekarang

Ilustrasi mobil listrik Tesla (tesla.com)

Jakarta, IDN Times - Popularitas mobil listrik menanjak dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Sejumlah pabrikan mobil sedang gencar mengembangkan proyek mobil listrik demi alasan meminimalisir penggunaan bahan bakar fosil.

Selain itu, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan. Ditambah, bagi penggunanya, mobil listrik menghadirkan keuntungan karena lebih irit dan mudah diisi dayanya.

Ada beberapa fakta menarik lainnya seputar mobil listrik. Mari kita bedah satu per satu.

Baca Juga: Sama-sama Mobil Listrik, Ini Perbedaan Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona

Tentu saja, misi utama diciptakannya mobil listrik adalah untuk membuat kendaraan yang ramah lingkungan. Asap yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dapat membuat efek rumah kaca, sehingga ozon semakin menipis dan iklim pun berubah menjadi lebih panas. Selain itu, cadangan minyak bumi telah menipis dan diprediksi akan habis di beberapa dekade mendatang.

1. Lebih ramah lingkungan

Kompasiana.com

2. Pengisian baterai yang mudah

unsplash

Karena mobil listrik menggunakan baterai, maka jika daya listriknya sudah habis perlu diisi ulang layaknya smartphone milikmu. Pengisian dayanya pun mudah, karena sudah mulai muncul port pengisian daya yang sudah tersebar, walaupun belum banyak jumlahnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, stasiun pengisian baterai mobil listrik akan lebih mudah kita jumpai. Kamu juga bisa menggunakan charger portable (ICCB) yang bisa terhubung dengan stop kontak yang ada di rumah.

3. Ada Tiga Tipe Mesin Mobil Listrik

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Ada tiga tipe mesin mobil listrik yang bisa kamu jumpai. Pertama adalah hybrid. Jenis ini masih menggabungkan listrik dan bensin sebagai sumber tenaga. Jika bensin habis, kamu bisa menggunakan listrik sebagai tenaga cadangan. Contohnya adalah Toyota Prius yang menjadi pionir dari mobil listrik satu dekade silam.

Kedua, electric vehicle (EV). Jenis ini menggunakan listrik sebagai tenaga penggerak utama. Jika tenaga sudah habis, bisa diisi kembali melalui colokan atau socket.

Terakhir, Plug-in Hybrid (PHEV). Mesin jenis ini juga hibrida, yaitu menggabungkan bensin dan listrik. Bedanya dengan hybrid adalah baterai dapat diisi oleh mesin melalui charging station.

Baca Juga: Merambah ke Bisnis Mobil Listrik, Xiaomi Investasikan Rp144 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya