TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gigi Mobil Matic: Fungsi dan Cara Benar Mengendarainya

Pengendara mobil matic pemula wajib tahu!

ilustrasi posisi gigi pada mobil matic (Dok.IDN Times/istimewa)

Jakart, IDN Times - Kamu tertarik beli mobil matic? Tahu gak, sih, kalau cara mengendarai mobil matic beda dengan mobil persneling manual. Mobil matic memiliki transmisi otomatis, yang mana sistem perpindahan giginya dapat berpindah tanpa harus menginjak pedal kopling.

Meski otomatis, pengemudi tetap diharapkan memiliki feeling bagus dalam mengukur tenaga yang dikeluarkan. Kamu juga akan dihadapkan pada susunan kode P, R, N, D, D3, 2 dan L. Nah, untuk membantu mengenali gigi mobi matic simak penjelasan singkatnya berikut ini.

Fungsi gigi mobil matic

ilustrasi gigi atau persneling 'P' (pixnio.com/redfox)

Secara umum, tuas transmisi gigi mobil ditandai dengan susunan kode P, R, N, D, D3, 2 dan L. Kode ini sering dijumpai pada sejumlah merek mobil, baik pada mobil persneling atau mobil matic. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

1. P (park)

Simbol P merupakan singkatan kata parking atau parkir. Saat persnelingmu ada di posisi ini, maka transmisi akan terkunci sehingga mesin mobil gak bergerak. Namun, fungsinya beda dengan rem parkir, ya.

2. R (reverse)

Tanda R di gigi mobil matic berfungsi membuat mobil melaju ke arah belakang atau mundur. Ini dapat bermanfaat buatmu untuk mencari tempat parkir yang sedikit sempit.

3. N (neutral)

N atau neutral merupakan kondisi mobil berada dalam kondisi netral, tetapi gak terkunci seperti di posisi P. Mobil masih bisa maju atau mundur ketika didorong. Transmisi N pun bisa digunakan ketika mobil perlu berhenti sejenak, seperti dalam kondisi macet.

4. D (drive)

Kode D berarti drive. Ini digunakan untuk melaju di medan datar dan normal. Gak recommended buat jalan menanjak atau berlubang. Pada poin ini, kamu perlu menyesuaikan gas dan rem, Electronic Contol Unit (ECU), dan masalah oper gigi pada mobil matic.

5. 2 dan 3

Letak kode 2 ada di bawah simbol D, fungsinya untuk melintasi tanjakan yang gak terlalu curam. Selain itu, ini juga bisa digunakan ketika membutuhkan engine brake saat turunan.

Sedangkan, kode 3 berada di sebelah simbol D atau biasa disebut D3, berfungsi untuk mengoperasikan mesin supaya dapat membatasi perpindahan gigi maksimal, sampai gigi 3.

6. L (Low)

Saat ada di posisi L atau low, mobil akan memerintah mesin untuk menggunakan gigi rendah serta membatasi sistem rem agar gak berpindah dari gigi 1 ke gigi lain. Ini dapat kamu gunakan untuk melewati tanjakan curam dan panjang yang membutuhkan torsi besar dari mesin.

Setelah melintasi tanjakan, pindahkan transmisi mobil dari posisi L. Ini penting agar mesin dan transmisi gak menerima tekanan berat yang dapat merusak komponen di dalamnya.

7. Shift lock

Beberapa mobil matic memiliki fitur shift lock yang berfungsi menggeser tuas persneling dari P ke N meski kondisi mesin mobil sedang mati. Fitur ini biasa digunakan saat mobil hendak parkir secara paralel sehingga dapat didorong dan gak menghalangi mobil lain untuk keluar.

Cara mengendarai mobil matic

ilustrasi menyetir mobil (Pexels/JESHOOTS.com)

Mungkin kamu bingung ketika mengendarai mobil matic untuk pertama kalinya. Apalagi jika kamu sudah terbiasa menggunakan mobil manual. Ini karena kopling atau oper gigi mobil matic dilakukan secara otomatis. Untuk itu, simak info lengkapnya berikut.

1. Pastikan tuas ada di posisi yang tepat

Sebelum menyalakan mesin, pastikan tuas ada di posisi P atau di posisi N. Hindari meletakkan tuas di posisi R, karena mobil justru gak mau hidup saat dinyalakan dan dapat berhenti saat berjalan mundur.

2. Hindari langsung menghidupkan mesin

Saat kunci sudah dimasukkan, jangan langsung menghidupkan mesin. Sebaiknya tunggu jarum speedometer berputar hingga indikator sudah menyala, ini menandakan kelistrikan mobil telah siap. Sejumlah mobil matic memberikan indikator ini dengan mengeluarkan suara.

3. Selalu injak pedal rem ketika menyalakan mobil

Saat hendak menyalakan mobil, usahkan untuk menginjak dan menahan pedal rem, ini digunakan untuk menghindari potensi mobil melesat maju secara tiba-tiba. Beberapa mobil matic memiliki sejumlah prosedur untuk menahan mesin menyala agar pengendara gak perlu menginjak pedal rem.

4. Usahakan menekan pedal rem ketika memindahkan tuas

Saat mesin sudah menyala dan hendak melaju, sebaiknya ubah posisi gigi mobil matic milikmu dari posisi P atau N, ke posisi R untuk mundur atau posisi D untuk maju. Penting untuk menekan pedal rem bersamaan dengan memindahkan tuas ke persneling. Cara ini juga dapat mencegah terjadinya kerusakan pada mesin.

5. Pahami fungsi gigi mobil matic atau tuas transmisi 

Persneling atau tuas transmisi merupakan komponen penting yang memengaruhi laju mobil. Umumnya, persneling mobil matic memiliki kode gigi mobil matic D, S, L, P, R, dan N yang wajib dipahami fungsinya. Ini sudah dibahas dan dijabarkan pada poin sebelumnya.

6. Gunakan mode berkendara

Mode berkendara atau riding mode hadir sebagai fitur pembantu pada mobil matic yang kini mulai variatif. Gunakan mode sesuai kebutuhan, seperti mode ekonomis yang cocok pada situasi mengendarai mobil dengan lebih santai. Ada pula mode sport yang bisa digunakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi.

7. Cara Menggunakan persneling manual pada mobil matic

Sejumlah mobil matic juga dilengkapi mode manual. Namun, pengoperasiannya beda dengan mobil non matic. Pada mode manual mobil matic, kamu dapat menambah gigi dengan menggeser tuas positif. Sementara, untuk mengurangi gigi geserlah ke tuas negatif. Catatan, injaklah kopling ketika hendak memindahkan gigi.

Baca Juga: 5 Penyebab Persneling Mobil Matic Gak Mau Berpindah Gigi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya