TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan untuk Mencegah Mesin Mobil Overheat

Overheat bikin mesin rusak lho

Etags.com

Overheat menjadi sebuah momen menakutkan bagi pemilik mobil, terutama mobil yang sudah cukup berumur. Kondisi naiknya suhu mesin di atas batas normal ini bisa mengakibatkan masalah lebih lanjut yang menyerang komponen internal mesin dan bisa memakan biaya yang mahal untuk perbaikannya.

Nah, buat kamu pemilik mobil baik mobil keluaran baru atau keluaran lama, ada baiknya untuk melakukan tindakan pencegahan overheating pada mesin mobil saat akan berkendara. Apa saja hal yang bisa dilakukan? Yuk, simak di bawah ini.

1. Selalu periksa kondisi radiator sebelum bepergian

Miltonhyundai.com

Wajib hukumnya untuk memeriksa dulu kondisi kendaraan sebelum bepergian, karena kita gak tahu apa yang terjadi selama mobil didiamkan terparkir setelah digunakan. Salah satu bagian kendaraan yang perlu diperiksa adalah radiator, karena radiator ini berperan penting terhadap pendinginan suhu mesin saat digunakan. 

Selalu cek kondisi air radiator pada selangnya, apakah masih penuh atau sudah perlu ditambah. Jangan lupa untuk cek tangki tempat cadangan air radiator apakah mengalami kebocoran atau tidak, karena tangki tempat cadangan air radiator biasanya hanya terbuat dari plastik yang rawan retak.

Periksa juga kondisi kipas pendingin mesin, apakah bekerja dengan normal atau tidak. Caranya kamu bisa menghidupkan mesin kendaraan sembari menghidupkan AC, karena kebanyakan, kipas pendingin akan berputar bersama kipas AC secara berkala untuk mendinginkan mesin.

Baca Juga: 5 Perawatan Mobil Matic, Ganti Oli Transmisi Jangan Lupa

2. Lakukan pengecekan berkala di bengkel

Autotrader.com

Orang-orang di bengkel lebih peka terhadap keanehan yang terjadi pada mobil, jadi gak ada salahnya kamu untuk melakukan pengecekan berkala ke bengkel mobil setidaknya 6 bulan sekali.

Pastikan bagian pendinginan mesin juga dicek oleh teknisi, dan jangan ragu untuk meminta membersihkan selang radiator jika memang selangnya sudah berkerak, karena jika dibiarkan maka kerak-keraknya bisa mempengaruhi aliran air untuk mendinginkan mesin.

Termostat yang berfungsi mengendalikan aliran air untuk pendinginan dan water pump yang berfungsi mengalirkan air juga perlu dicek oleh teknisi apakah masih bekerja dengan baik atau tidak untuk mencegah terjadinya overheat di tengah perjalanan.

3. Selalu perhatikan indikator suhu saat berkendara

wikimedia.org

Di dalam instrument cluster sebuah mobil biasanya ada indikator suhu kendaraan baik berbentuk analog maupun digital. Kamu perlu memerhatikan indikator ini, terutama jika mobilnya belum memiliki fitur alarm peringatan jika suhunya melebihi batas normal. 

Umumnya suhu mesin mobil dalam batas normal adalah di tengah-tengah indikator jarum suhu mobil, jika sudah mulai naik jauh melebihi garis tengah maka hentikan mobil dan cek kondisi mesin dan saluran pendingin apakah ada kebocoran atau kejanggalan lainnya.

Sering melihat indikator suhu ini salah satu bagian pencegahan overheat yang penting, karena jika kita lengah dan suhu sudah naik sampai mentok ke atas dalam jangka waktu yang lama maka bisa berakibat fatal terhadap mesin mobil.

4. Perhatikan cairan radiator yang digunakan

Yourmechanic.com

Ada beberapa cairan radiator yang digunakan, seperti coolant dan air suling. Coolant sendiri dibuat berwarna seperti merah atau hijau agar lebih mudah terdeteksi jika terjadi kebocoran pada selang radiator. 

Dalam memilih cairan radiator, juga perlu memerhatikan kebutuhan selang radiator mobil. Karena untuk mobil-mobil tua, jika menggunakan coolant maka kerak dan karat yang sudah muncul di dalam selang bisa ikut larut dan justru menyumbat saluran pendingin, maka mobil yang berumur lebih baik menggunakan air suling atau air mineral.

Namun jika kondisi selang radiator masih bagus atau sudah dibersihkan, maka mencampur coolant dengan air mineral juga bisa menjadi pilihan yang baik.

Jika kondisi mobil masih bagus, maka menggunakan coolant sesuai anjuran buku manual kendaraan adalah pilihan yang paling tepat. Apakah bisa menggunakan coolant langsung tanpa diencerkan atau harus menggunakan campuran coolant dan air mineral maka perlu dicek terlebih dahulu sesuai standar yang dianjurkan pabrikan mobil.

Hindari menggunakan air sumur atau air ledeng jika tidak kepepet karena bisa menimbulkan kerak pada selang.

Baca Juga: Ini 5 Tipe Mesin Motor Populer dan Karakteristiknya

Verified Writer

Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya