TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mitos Pengisian Bahan Bakar yang Sering Ditemui, Masih Percaya?

Yuk, cari tahu kebenarannya

Flickr.com/Marco Verch Professional Photographer and Speaker

Mengisi bahan bakar untuk kendaraan bermotor memang perlu dilakukan secara berkala agar kendaraan bisa berjalan dan mesin menjadi awet. Saking vitalnya pengisian bahan bakar ini, sering muncul beberapa mitos yang ternyata masih banyak dipercaya oleh orang.

Buat kamu pemilik kendaraan bermotor jangan sampai terjebak oleh mitos yang banyak beredar ini. Mau tahu apa saja mitos terkait pengisian bahan bakar dan bagaimana fakta sebenarnya? Yuk, simak di bawah ini.

1. Mengisi di pagi hari agar dapat bahan bakar lebih banyak

Maxpixel.net/Public Domain

Banyak yang berkata bahwa bahan bakar yang berbentuk cair akan menguap di saat siang hari karena suhu yang panas sehingga jika kita mengisi bahan bakar di siang hari maka yang akan didapat akan lebih sedikit daripada di pagi hari yang dingin.

Memang secara teori benda cair akan menguap jika suhu tinggi, bahkan dalam perlombaan balap pun pengisian bahan bakar dilakukan di suhu rendah yang sudah ditentukan seperti pada Moto GP, World Rally Championship, bahkan Rally Paris-Dakar.

Namun sebenarnya jumlah bahan bakar yang didapatkan saat mengisi di pagi hari selisihnya tidaklah terlalu signifikan dengan siang hari. Daripada kamu harus memaksakan untuk mengisi bahan bakar di pagi hari yang selisihnya gak seberapa, sebaiknya kamu mengisi bahan bakar di waktu yang kamu merasa nyaman dan perlu untuk mengisi bahan bakar agar gak merepotkan diri kamu sendiri, ya.

Baca Juga: Cara Menghemat Bahan Bakar Mobil Meski Terus Hidupkan AC

2. Menggoyangkan mobil agar bahan bakar mengisi seluruh tangki

Albany.marines.mil

Kamu mungkin pernah melihat ada orang yang menggoyang-goyangkan kendaraannya saat mengisi bensin. Tujuan menggoyang-goyangkan adalah agar seluruh tangki bahan bakar terisi penuh dan udara yang ada di tangki dapat keluar.

Padahal, kendaraan zaman sekarang tangkinya sudah memiliki lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan udara agar bahan bakar bisa memenuhi isi tangki tanpa perlu lelah menggoyang-goyangkan kendaraan.

3. Tidak baik mengisi bahan bakar saat stasiun bahan bakar sedang diisi

Flickr.com/Rennett Stowe

Ada juga mitos yang mengatakan bahwa saat stasiun bahan bakar sedang diisi bahan bakarnya, akan membuat kerak-kerak yang mengendap menjadi naik ke permukaan dan bisa ikut tersedot oleh pompa bensin tempat kita mengisi bahan bakar sehingga kerak tersebut bisa masuk ke dalam kendaraan kita.

Padahal kenyataannya, tangki tempat penampungan bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar selalu dibersihkan secara berkala sehingga kamu gak perlu khawatir ada kerak yang ikut masuk ke kendaraan kamu.

4. Semakin mahal harga bahan bakar, maka kualitasnya semakin baik

Needpix.com/Video Girl

Di Indonesia ada beberapa jenis bahan bakar dengan harga yang bermacam-macam. Terkadang karena kita merasa sayang dengan kendaraan, kita memilih bahan bakar yang paling mahal harganya dengan asumsi memiliki kualitas yang baik. Padahal yang membedakan bahan bakar tersebut adalah bilangan oktannya yang memengaruhi tekanan sebelum bahan bakar terbakar sempurna dalam sistem mesin kendaraan.

Hal yang harus kita mengerti dalam memilih jenis bahan bakar adalah sesuai dengan anjuran pabrik dari kendaraan bermotor kita. Kamu bisa cek kembali di buku manual berapa oktan yang cocok untuk mesin kendaraan kamu dan sesuaikan dengan jenis bahan bakar yang tersedia, atau biasanya juga tercantum di dekat lubang tempat mengisi bahan bakar di kendaraan kamu.

Premium memiliki bilangan oktan 88, Pertalite memiliki bilangan oktan 90, Pertamax memiliki bilangan oktan 92, dan Pertamax Turbo bilangan oktannya 98, sehingga bisa kamu sesuaikan dengan kendaraan kamu, ya. Menggunakan bahan bakar dengan bilangan oktan yang tepat selain proses pembakaran pada mesin kendaraan lebih baik, juga membuat kamu lebih hemat uang bensin.

Baca Juga: 5 Tips Hemat Bahan Bakar Saat Road Trip dengan Mobil

Verified Writer

Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya