TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Menangani Mesin Mobil Overheat

Waspada mesin mobil overheat ketika berpergian

ilustrasi mesin mobil (pixabay.com/Devolk)

Jakarta, IDN Times - Ada beberapa masalah yang sering terjadi pada mobil, salah satunya overheat. Hmm.. mungkin gak asing ya bagi kamu, karena masalah ini juga biasa dialami pada kendaraan lain juga. So.. secara singkatnya over heat adalah kondisi dimana suhu mesin mobil lebih tinggi daripada suhu kerja normalnya.

Biasanya over heat terjadi ketika kita berpergian jarak jauh dengan waktu tempuh yang cukup lama, sehingga memungkinkan suhu mobil bergejolak diluar kata normal. Banyak faktor yang menyebabkan over heat, mulai dari sistem pendingin mobil rusak, hingga oli mesin yang gak berkualitas. Over heat biasa ditandai dengan mesin yang ngelitik, suhu naik, indikator pengingat yang memberi makna bahwa ada sesuatu gak beres pada mobil, dan lain-lain.

Dalam kondisi tersebut, wajar saja jika kamu panik. Namun, bukan berarti masalah tersebut gak bisa diatasi. Berikut cara mengatasi mobil ketika over:

Baca Juga: Sering Gonta-ganti Merek Oli Bisa Bikin Motor Overheat? 

1. Jangan paksa mobil untuk tetap jalan

Foto hanya ilustrasi. (carlocksmitharlingtonva.com)

Kalau kamu merasakan ada hal yang gak beres pada mobil mu, sebaiknya kamu menepi dan cek kondisi mesin, bisa jadi itu gejala overheat. Karena jika dipaksa jalan, hal tersebut sangat memungkinkan komponen mesin mobil alami kerusakan yang merambat.

Langkah selanjutnya, matikan mesin mobil sambil memperhatikan indikator temperatur. Jelasnya, kamu perhatikan jarumnya menuju ke arah huruf apa? Jika 'H' atau high , artinya suhu mobil panas sehingga memungkinkan overheat, maka perlu banget kamu matikan dan diamkan mesin untuk beberapa menit agar mesin dingin. Sedangkan 'C' atau cold artinya mesin mobil dingin.

2. Buka kap mesin

suzuki.co.id

Ketika overheat, usahakan segera buka kap mesin. Tentunya harus dalam kondisi mesin mati, ya. Cara ini digunakan agar panas gak terperangkap di dalam ruang mesin. Lalu, cari tuas kecil pembuka kap mesin, dan angkatlah hati-hati, sebab khawatir letak tuas dekat dengan radiator, yang dalam hal ini panas karena overheat.

Perlu diingat untuk jangan membuka tutup radiator pada saat mesin mobil masih panas, sebab dapat menyebabkan uap dan air bertekanan tinggi. Jika ini terjadi, kemukinan akan mengakibatkan luka bakar serius pada diri kamu sendiri.

3. Cek tabung cadangan air radiator

Ilustrasi radiator mobil (Limitlesstouch.com)

Kamu wajib cek tabung cadangan air radiator yang terhubung pada bagian atas radiator. Ketika melakukan hal ini, tentu kamu bisa melihat apakah air radiator kurang atau tidak ada indikator ketinggian airnya. Jika kurang, maka ini sebab yang membahayan mesin.

Langkah pertama yang bisa dilakukan, kamu harus menambahkan cairan pendingin sampai posisi garis atas. Tenang saja, kamu dapat mengisi air di tabung meskipun mesin panas maupun dingin. Tapi, kalau mobil kamu hanya memiliki radiator tanpa tabung cadangan, maka kamu harus menunggunya hingga dingin sebelum membukanya.

4. Cek penyebabnya

Ilustrasi tabung radiator (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jika radiator atau kepala silinder rusak, kemungkinan terjadi kebocoran dalam sistem pendingin. Jika kamu paham dengan komponen mesin mobil, periksalah radiator, blok mesin, atau kepala silinder di dekat gasket, apakah ada kebocoran.

Namun, jika kamu gak paham dan bingung alangkah baiknya kamu bawa mobil ke bengkel terdekat dan minta mereka melakukan tes tekanan sistem pendingin. Biasanya pemeriksaan ini mudah dan mungkin bisa dilakukan secara gratis.

Baca Juga: 3 Penyebab Radiator Mobil Bocor, Awas Overheat!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya