TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjil Genap Jalur Puncak Bogor Diperpanjang

Ganjil genap gantikan one way

Jalur Puncak Bogor macet parah di musim liburan Natal dan Tahun Baru 2020. Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup serta contraflow di Tol Jagorawi untuk mengurai kemacetan. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Bogor, IDN Times - Polres Bogor memperpanjang masa uji coba pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap kendaraan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada akhir pekan ini.

“Uji coba ganjil genap kita lanjutkan, sambil menunggu peraturan dari Kementerian Perhubungan,” ungkap Kapolres Bogor, AKBP Harun, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: 5 Hotel Bintang Lima di Puncak Bogor dengan Pemandangannya Luar Biasa

1. Pengaturan jalur puncak di tingkat pusat

Sejumlah kendaraan berhenti di lampu merah Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020). Arus lalu lintas di jalur wisata Puncak normal saat libur Natal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Menurutnya jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu berstatus jalan nasional, sehingga segala kebijakan mengenai pengaturan lalu lintas di jalur tersebut ada pada pemerintah pusat.

Harun menyebutkan, uji coba pemberlakuan sistem ganjil genap pada akhir pekan ini sama seperti uji coba pada dua kali akhir pekan sebelumnya, yakni mulai Jumat siang hingga Minggu tengah malam.

2. Lokasi pemeriksaan masih sama

Jalur Puncak Bogor macet parah di musim liburan Natal dan Tahun Baru 2020. Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup serta contraflow di Tol Jagorawi untuk mengurai kemacetan. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Jumlah lokasi pemeriksaannya pun masih sama, yakni delapan titik, yaitu Simpang Pasir Angin, pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul.

Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Hubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengaku masih merumuskan payung hukum baru mengenai rekayasa lalu lintas di Jalur Puncak, dengan menampung berbagai masukan, termasuk dari para warga Puncak.

"Opsi pertama ganjil genap dan ada beberapa opsi lainnya. Tapi semua itu masih dalam kajian. Kami juga ingin mendengar masukan dari warga Puncak," kata Budi Setiyadi.

Baca Juga: Macet Parah, Polisi Tutup Jalur Menuju Puncak dari Arah Cianjur 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya