Tiongkok Akan Miliki Mobil Terbang Pertama Pada 2019
Wah bakalan ada operasi Zebra gak ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perusahaan otomotif asal Tiongkok, Geely, siap untuk bersaing dengan perusahaan teknologi otomotif lain dalam pengembangan mobil terbang. Hal ini seiring dengan langkah Geely mengakuisisi perusahaan teknologi Terrafugia yang berbasis di Boston Amerika Serikat.
Akuisisi ini akan meramaikan persaingan persaingan produsen mobil terbang. Sebelumnya, beberapa perusahaan seperti Boeing, Google, Airbus, dan Uber sudah lebih dulu melakukan pengembangan. Geely optimistis mampu merilis mobil terbang mereka pada tahun 2019 mendatang.
"Investasi kami di perusahaan mencerminkan kepercayaan bersama kami terhadap visi mereka untuk membuat mobil terbang menjadi kenyataan," kata Li Shufu, Chairman Geely seperti dikutip dari laman resmi South China Morning Post.
Baca juga: Sering Terjebak Macet? Mobil Terbang Karya Airbus Ini Solusinya
Mampu melaju hingga 800 km/jam.
Langkah Geely untuk mengakuisisi Terrafugia dinilai sebagai langkah tepat. Hal ini merujuk pada kapasitas Terrafugia yang merupakan pionir dalam teknologi mobil terbang. Pihak
"Dukungan yang telah diberikan Geely membuat visi Terrafugia menjadi kenyataan, belum pernah terjadi sebelumnya," kata CEO Terrafugia, Chris Jaran. Rencananya proyek perdana Geely-Terrafugia adalah Plug-in Hybrid Vehicle dengan kecepatan 800 km/jam dengan kabin dua tempat duduk dan sayap lipat, sehingga dapat juga melaju di darat.
Editor’s picks
Baca juga: Ini Mobil Terbang yang Akan Menyalakan Obor Olimpiade Tokyo