TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta tentang Vi-Gas, "Elpiji" Khusus Mobil

Untuk lingkungan yang lebih baik.

Rudy Bastam/IDN Times

Konsumsi bahan bakar minyak, khususnya di Indonesia terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu pemerintah melalui PT. Pertamina Persero bekerja sama dengan PT. Autogas Indonesia memproduksi alat penyedia bahan bakar gas cair yang bernama Vi-Gas. Alat ini diciptakan untuk kendaraan berbahan bakar minyak.

kompas.com
Vi-Gas sendiri merupakan nama merek dari Pertamina untuk Liquid Gas for Vehicle (LGV) atau gas dalam bentuk cair yang dikhususkan untuk kendaraan pribadi. Alat ini juga sempat dipamerkan dalam gelaran GIIAS Surabaya yang dilangsungkan pada 20-24 September 2017 lalu. Apa saja fakta menarik tentang Vi-Gas? Berikut 7 fakta Vi-Gas yang berhasil dihimpun oleh IDN Times.

1. Jelas lebih ramah lingkungan.

Rudy Bastam/IDN Times

Bahan bakar Vi-Gas produksi Pertamina ini diklaim ramah lingkungan. Sifat gas ketika mengalami pembakaran cenderung tidak ada residu bahan bakar yang dihasilkan. Berbeda dengan pembakaran bahan bakar minyak yang menghasilkan residu asap dan jelaga. Jadi, knalpot mobil yang menggunakan Vi-Gas tak akan terlalu mengebul.

2. Oktan mencapai > 98.

Rudy Bastam/IDN Times

Research Octane Number (RON) atau yang biasa kita sebut dengan Oktan adalah bilangan yang digunakan untuk menilai kadar pembakaran sebuah bahan bakar. Di Indonesia, nilai oktan tertinggi dimiliki oleh produk Pertamax Turbo dengan RON 98. Sementara Pertamina Vi-Gas diklaim mampu menghasilkan oktan lebih dari 98.

Baca juga: September 2017, Pertamina Akan Luncurkan Bahan Bakar Baru

3. Tidak berisik.

Rudy Bastam/IDN Times

Semakin tinggi oktan bahan bakar yang digunakan juga berpengaruh terhadap performa mesin. Perubahan mendasar adalah suara mesin yang lebih halus dan tidak adanya knocking atau letukan mesin akibat percikan api yang muncul sebelum kendaraan dinyalakan. 

4. Tidak menghilangkan bahan bakar minyak. 

Rudy Bastam/IDN Times

Persepsi yang keliru tentang Bahan Bakar Gas (BBG), Compressed Natural Gas (CNG), ataupun Liquid Gas for Vehicle (LGV) yang selama ini muncul adalah bahwa dengan dipasangnya alat penyedia Vi-Gas akan menghilangkan fungsi BBM. Nyatanya, BBM tetap dapat digunanakan di kendaraan yang dipasangi Vi-Gas. Hal ini disebabkan, bensin atau BBM masih diperlukan untuk melakukan starter awal sebelum mesin mapan dan beraliih ke bahan bakar gas.

5. Tak perlu takut mesin mati karena kehabisan gas.

Rudy Bastam/IDN Times

Alasan lain tentang masih adanya BBM di kendaraan yang sudah diinstall Vi-Gas adalah untuk mengantisipasi habisnya gas di tengah jalan. Sistem Vi-Gas telah ditata sedemikian rupa agar jika ketika gas di dalam tangki mendekati habis, maka automatic changeover switch akan otomatis mengubah sumber energi dari gas menjadi bensin. Sebaliknya, jika gas di dalam tangki mencukupi maka sistem akan otomatis berubah dari bensi menjadi gas. 

6. Aman.

Rudy Bastam/IDN Times

Hal yang sering dikhawatirkan adalah kesalahan sistem yang bahkan bisa membuat kebakaran. Namun dalam Vi-Gas ini, kemungkinan itu telah diminimalisir dengan baik dengan adanya switch automatic valve yang sudah terkontrol di Electronic Control Unit (ECU) di setiap komponen yang dilalui gas. Jadi ketika muncul permasalahan pada satu komponen, maka katup akan menutup secara otomatis. Kemudian, ECU akan mengkonfirmasi automatic changeover switch untuk mengubah ke mode bensin.

Baca juga: Begini Gambaran Isi Ulang Mobil Listrik Masa Depan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya