Ilustrasi Chassis Grease, salah satu jenis grease atau gemuk (pttlubricants.co.id)
Tiga organisasi internasional di industri otomotif (khususnya mobil), yakni ASTM Internasional, NLGI, dan SAE Internasional mengeluarkan standar lubrikasi penggunaan grease dengan nama ASTM D4950 ‘standard classification and specification for automotive service greases’.
Adapun dari ASTM D4950 ini mengklasifikan jenis grease menjadi dua jenis, yang terdiri dari:
1. Chassis Grease (L)
Jenis grease ini merupakan grease yang peruntukannya digunakan untuk melumasi komponen chassis dan suspensi. Konsistensinya tak terlalu kental dan tak cair juga, dengan warna coklat muda.
Chassis grease memiliki keunggulan tidak gampang berubah terhadap benda yang sudah dilumasinya serta tak mudah hilang meski tersiram air. Jenis chassis grease ini juga terbagi menjadi dua macam:
- LA, grease yang digunakan untuk melumasi komponen-komponen yang beban kerjanya cenderung ringan, seperti ball joint steering, shaft steering, engsel pintu, dan sebagainya.
- LB, grease yang berguna untuk melumasi komponen-komponen yang beban kerjanya cukup berat, yakni bushing per daun, knuckle as balok, atau poros hidrolik dump.
2. Wheel Bearing Grease (G)
Jenis grease ini digunakan untuk melumasi komponen-komponen yang cara kerja nya berputar, seperti bearing roda. Konsistensinya lebih kental dan terasa lengket, mirip seperti gel.
Wheel bearing grease ini memiliki tahan terhadap gesekan yang kuat, suhu panas yang tinggi, dan tidak mudah terpental meski bearing berputar dengan kencang. Jenis grease ini terbagi ke dalam tiga macam:
- GA, grease yang melumasi bagian bearing yang beban kerjanya ringan, seperti bearing pada steering joint.
- GB, grease yang melumasi bagian bearing yang beban kerjanya sedang, seperti joint pada propeller shaft.
- GC, grease yang melumasi bagian bearing yang beban kerjanya berat, seperti bearing roda.
3. Special Grease
Jenis grease ini berbeda dari kedua jenis grease yang termasuk dalam klasifikasi ASTM D4950. Hal ini karena peruntukannya pada komponen-komponen khusus yang tak bisa menggunakan chassis grease dan wheel bearing grease, seperti rack dan pinion steering, piston rem, sliding pin rem, as roda, dan sebagainya.