Bagi sebagian pemilik mobil, terutama SUV atau double cabin, ban jenis All Terrain (AT) sering kali menjadi pilihan karena mampu melintasi berbagai medan—baik jalan aspal maupun jalur tanah. Namun, muncul pertanyaan yang sering terdengar di kalangan pengguna harian: apakah ban AT nyaman digunakan untuk rutinitas sehari-hari, seperti ke kantor atau perjalanan dalam kota?
Secara umum, ban AT memang dirancang untuk penggunaan campuran antara jalan beraspal dan off-road ringan. Karakteristik tapak yang lebih agresif dibandingkan ban jalan raya (HT/Highway Terrain) membuatnya lebih tangguh di medan tanah atau bebatuan. Tapi justru di situlah muncul kompromi.
Saat digunakan di jalan aspal, ban AT cenderung lebih berisik, memiliki cengkeraman yang sedikit berbeda, dan menimbulkan getaran yang lebih terasa dibandingkan ban HT. Selain itu, karena konstruksi yang lebih tebal dan berat, konsumsi bahan bakar mobil bisa sedikit meningkat.