Ilustrasi truk sedang melaju di jalan raya (ylginjury.com)
Di Sumatera, lampu sein kanan tidak selalu berarti kendaraan di depan akan belok kanan. Sebaliknya, ini adalah tanda bagi pengendara di belakang untuk tidak mendahului karena ada kendaraan dari arah berlawanan.
Lampu sein kiri yang berkedip menandakan bahwa tidak ada kendaraan dari arah berlawanan. Ini adalah isyarat bahwa aman bagi pengendara di belakang untuk mendahului dari lajur kanan.
Lampu hazard digunakan untuk memberi tahu adanya bahaya atau rintangan di depan, seperti kendaraan mogok, jalan berlubang, atau kecelakaan. Penggunaan lampu ini membantu pengendara lain untuk mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.
Lampu DIM atau lampu tembak digunakan sebagai isyarat bahwa pengendara di belakang ingin mendahului. Jika kita menerima sinyal ini, ada baiknya memberi jalan jika situasi memungkinkan.
Meski isyarat lampu sein ini sudah menjadi kebiasaan, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Effendi menekankan pentingnya selalu memperhatikan kondisi jalan dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Dengan memahami dan mempraktikkan isyarat-isyarat ini, perjalanan di Sumatera dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman.