Pemadaman Listrik di Sumatera, Moeldoko Minta PLN Lakukan Evaluasi

Jakarta, IDN Times -Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan perlunya evaluasi perihal pemadaman listrik total atau blackout yang terjadi di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu pada Selasa (4/6/2024).
"Kalau di Sumatera memang perlu penguatan kapasitas, sehingga kalau terjadi sesuatu ini lagi dicari sumber-sumber yang bisa dialirkan ke sana, kalau di Jawa memang lebih banyak (sumber listrik)," kata Moeldoko.
1. Pemadaman listrik karena gangguan jaringan transmisi SUTET 275 kV

Adapun pemadaman listrik dilakukan karena ada gangguan pada jaringan transmisi SUTET 275 kV Linggau-Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. Namun PLN tidak mendetil seperti apa gangguan yang terjadi pada SUTET itu.
2. PLN perlu fleksibel kembangkan listrik demi pemerataan

Terkait adanya isu defisit pasokan listrik di beberapa daerah, seperti di Sulawesi dan Kalimantan. Moeldoko menginisiasi dibentuknya program strategis nasional untuk mempercepat (bauran energi).
Moeldoko mengatakan, PT PLN (Persero) harus lebih fleksibel mengantisipasi potensi defisit listrik di Sulawesi dan sebagian Kalimantan pada 2026. Proyeksi defisit ini sejalan dengan peningkatan signifikan permintaan pasokan listrik di dua wilayah tersebut mengalami kenaikan.
"PLN memang perlu lebih fleksibel sehingga pengembangan-pengembangan listrik yang melalui wilayah-wilayah," kata Moeldoko
3. Dampak dari pemadaman listrik pada Selasa lalu

Pemadaman total listrik atau blackout di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) mengakibatkan kerugian bagi transportasi massal Light Rail Transit (LRT) karena tak dapat beroperasi dan mengangkut penumpang.
Padamnya listrik hampir 10 jam sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 20.31 WIB, membuat jam operasional secara keseluruhan terhenti. Meski jam operasional LRT masih berjalan hingga pukul 20.47 WIB, pihak Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) tak mengambil risiko untuk melanjutkan operasional, Selasa (5/6/2024).