Mobil hybrid semakin populer di Indonesia, terutama di kota besar yang sering macet dan membutuhkan kendaraan hemat bahan bakar. Namun muncul pertanyaan yang banyak dibahas: apakah mobil hybrid kurang tahan banjir dibanding mobil bermesin bensin biasa (ICE)? Kekhawatiran ini muncul karena adanya komponen listrik tambahan seperti motor listrik, inverter, dan baterai yang dianggap lebih sensitif terhadap air.
Di sisi lain, pabrikan mobil hybrid selalu menegaskan bahwa kendaraan mereka tetap dirancang untuk menghadapi kondisi jalan Indonesia, termasuk genangan air. Namun, apakah benar hybrid lebih rentan rusak saat melewati banjir? Untuk memahami hal ini, kita perlu tahu bagaimana sistem hybrid bekerja dan apa saja risikonya saat terkena air.
