Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil listrik (pexels.com/Philippe WEICKMANN)
ilustrasi mobil listrik (pexels.com/Philippe WEICKMANN)

Intinya sih...

  • Studi menunjukkan paparan medan elektromagnetik pada mobil listrik rendah dan aman bagi pengemudi dan penumpang.

  • Pengujian dilakukan oleh klub otomotif Jerman, ADAC, dengan hasil menunjukkan lonjakan singkat kekuatan medan magnet pada kondisi tertentu.

  • Sumber bacaan elektromagnetik terkuat bukan selalu dari baterai atau motor listrik, tetapi dari pemanas kursi. Pengisian daya juga tidak mengubah gambaran besar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Melihat baterai besar tepat di bawah lantai kabin mobil, sebagian orang wajar bertanya: jangan-jangan ada “radiasi” yang diam-diam mengenai tubuh saat berkendara. Kekhawatiran itu sering muncul terutama pada mereka yang baru pertama kali mencoba mobil listrik.

Sebuah studi terbaru justru memberi kabar menenangkan. Dalam pengukuran penggunaan nyata, paparan medan elektromagnetik pada mobil listrik terbukti sangat rendah dan tidak lebih berisiko dibanding kendaraan modern lain.

1. Apa yang diuji dan bagaimana caranya

Ilustrasi Mobil Listrik (https://pixabay.com/id/illustrations/kecerdasan-buatan-keganjilan-7768524/)

Laporan yang dikutip Carscoops menyebut klub otomotif Jerman, ADAC, melakukan pengujian paparan medan elektromagnetik pada beragam mobil. Studi ini ditugaskan oleh Kantor Federal Perlindungan Radiasi Jerman, sehingga fokusnya bukan pada performa, melainkan pada keamanan paparan bagi pengemudi dan penumpang.

Tim menguji sebelas mobil listrik, dua mobil hybrid, dan satu mobil bensin konvensional sebagai pembanding. Para insinyur memasang sepuluh alat ukur pada boneka kursi, lalu memindahkannya ke sedikitnya dua posisi duduk. Pengukuran dilakukan saat kendaraan berjalan di jalan raya, juga ketika mobil sedang diisi daya. Dengan skema ini, peneliti bisa melihat medan magnet yang muncul dalam skenario yang paling dekat dengan kebiasaan pengguna sehari-hari.

2. Kondisi yang sempat memicu lonjakan singkat

ilustrasi mobil listrik (pexels.com/Gustavo Fring)

Saat pengujian di jalan, ADAC mencatat adanya lonjakan singkat kekuatan medan magnet pada momen tertentu. Misalnya ketika mobil berakselerasi tajam, melakukan pengereman keras, atau ketika komponen listrik tertentu aktif. Lonjakan seperti ini dinilai wajar pada kendaraan yang memakai sistem tegangan tinggi dan motor listrik, karena arus dan beban listrik memang berubah cepat.

Kabar baiknya, besaran medan listrik dan kepadatan arus yang “masuk” ke tubuh manusia pada kondisi tersebut tetap jauh di bawah batas yang direkomendasikan ilmuwan. Bahkan, dalam beberapa kasus, mobil listrik menghasilkan “electrosmog” yang lebih rendah daripada mobil bermesin bensin modern, sehingga anggapan bahwa kabin EV adalah ruang radiasi tersembunyi tidak terbukti.

Temuan lain yang menenangkan: nilai tertinggi lebih sering muncul di area kaki, bukan di sekitar kepala. Artinya, bagian tubuh yang dekat dengan otak dan organ vital relatif tidak menerima paparan berarti, sehingga tidak ada indikasi gangguan pada sel, saraf, maupun perangkat medis seperti alat pacu jantung.

3. Fitur kecil yang justru paling “berisik”

Ilustrasi mobil listrik (pexels.com/KindelMedia)

Yang menarik, sumber bacaan elektromagnetik terkuat bukan selalu dari baterai atau motor listrik. ADAC menemukan pemanas kursi bisa menghasilkan beberapa pembacaan tertinggi. Dan ini terjadi lintas jenis kendaraan: mobil listrik, hybrid plug-in (PHEV), hingga satu mobil bensin yang ikut diuji. Meski terdengar mengejutkan, angkanya tetap berada jauh di bawah kategori berbahaya.

Bagaimana dengan pengisian daya? Hasilnya relatif tidak mengubah gambaran besar. Pengisian AC sempat menunjukkan bacaan lebih tinggi di sekitar colokan pada detik-detik awal, namun masih aman. Bahkan, pengisian cepat DC yang dayanya lebih besar justru cenderung menghasilkan medan yang lebih lemah dibanding pengisian AC yang lebih lambat.

Bagi pengguna, angka-angka ini berarti Anda tetap bisa menikmati kabin senyap EV tanpa rasa was-was, bahkan saat perjalanan panjang setiap hari.

Kesimpulannya sederhana: jika Anda mempertimbangkan mobil listrik, isu radiasi di kabin tidak perlu menjadi penghalang utama. Fokuskan perhatian ke hal yang lebih relevan, seperti kebiasaan mengemudi yang aman, perawatan sistem kelistrikan, dan penggunaan fitur kenyamanan secara wajar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team