Hyundai Bangun Kampus Riset Baterai di Korea Selatan

- Pembangunan kampus riset baterai Hyundai Motor Group dimulai di Korea Selatan dengan investasi besar sekitar Rp13,5 triliun.
- Fasilitas ini akan fokus pada pengembangan sel baterai dan pengujian berstandar tinggi untuk kendaraan listrik dan extended range electric vehicles (EREV).
- Hyundai Motor Group melakukan kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem industri baterai yang terintegrasi dan memperkuat posisi mereka dalam teknologi baterai masa depan.
Perkembangan teknologi baterai semakin menjadi fokus utama industri otomotif global, terutama dengan meningkatnya kebutuhan kendaraan listrik. Di tengah persaingan ketat, Hyundai Motor Group mengambil langkah strategis dengan membangun fasilitas riset baterai berskala besar di Korea Selatan. Langkah ini menandai komitmen serius perusahaan dalam memperkuat teknologi baterai secara mandiri.
Fasilitas baru ini tidak hanya menjadi pusat penelitian, tetapi juga fondasi penting bagi masa depan produk listrik Hyundai. Dengan investasi besar dan dukungan pemerintah daerah, kampus baterai tersebut diproyeksikan menjadi pusat inovasi yang mampu meningkatkan daya saing Hyundai di pasar kendaraan listrik global.
1. Pembangunan kampus riset dengan investasi besar

Hyundai Motor Group secara resmi memulai pembangunan Future Mobility Battery Campus di Anseong, Korea Selatan. Seremoni peletakan batu pertama menandai dimulainya fase konstruksi fasilitas riset yang menghabiskan dana hingga 1,2 triliun won atau sekitar Rp13,5 triliun. Investasi ini menjadi pusat R&D baterai komprehensif pertama milik Hyundai, dengan target penyelesaian pada akhir 2026.
Kampus tersebut dibangun di atas lahan seluas 197.000 meter persegi dengan total luas lantai mencapai 111.000 meter persegi. Tempat ini berlokasi di Fifth General Industrial Complex, Anseong, dan sudah memasuki tahap konstruksi sejak Januari 2025. Skala pembangunan yang besar menunjukkan keseriusan Hyundai dalam mengembangkan teknologi baterai secara internal untuk menjawab tantangan elektrifikasi global.
2. Fokus riset sel baterai dan pengujian berstandar tinggi

Fasilitas ini dirancang untuk mendukung pengembangan kemampuan inti terkait baterai, mulai dari desain sel, rekayasa proses, hingga sistem kontrol terpadu. Salah satu keunggulan kampus ini adalah adanya pusat pengujian presisi tinggi yang memungkinkan Hyundai memvalidasi performa baterai dalam kondisi yang mendekati dunia nyata. Ini menjadi langkah penting untuk memastikan keandalan baterai di lingkungan penggunaan ekstrem.
Pada tahap awal, fokus riset akan diarahkan pada pengembangan sel lithium-ion berkinerja tinggi yang digunakan pada kendaraan listrik (EV) dan extended range electric vehicles (EREV). Selanjutnya, penelitian akan meluas ke format baterai lainnya, termasuk material baru yang lebih efisien dan tahan lama. Model prediktif berbasis kecerdasan buatan serta analisis big data juga akan diterapkan untuk meningkatkan akurasi dan mempercepat proses penelitian.
3. Kolaborasi strategis untuk ekosistem baterai masa depan

Dalam seremoni pembangunan, Hyundai Motor Group menandatangani nota kesepahaman dengan Provinsi Gyeonggi, Kota Anseong, dan Gyeonggi Housing and Urban Development Corporation. Kerja sama ini bertujuan menciptakan ekosistem industri baterai yang terintegrasi, mencakup riset, pengembangan, hingga produksi. Hyundai berharap kolaborasi ini mampu mempercepat inovasi dan meningkatkan daya saing baterai mereka di pasar global.
Selain itu, komitmen Hyundai untuk menghubungkan seluruh rantai pasok baterai secara mulus menjadi kunci untuk menghadapi tantangan industri kendaraan listrik yang terus berkembang. Dengan berdirinya kampus ini, Hyundai Motor Group semakin siap memasuki era elektrifikasi penuh dan memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam teknologi baterai masa depan.

















