Fenomena pemangkasan harga kendaraan yang terjadi sepanjang tahun 2025 telah mengubah lanskap pasar otomotif secara drastis. Persaingan ketat antara produsen mobil listrik pendatang baru dengan pemain lama menciptakan standar harga baru yang jauh lebih rendah, memberikan keuntungan sesaat bagi para pembeli yang jeli memanfaatkan momen.
Namun, saat kalender mendekati tahun 2026, pertanyaan mengenai keberlanjutan strategi diskon agresif ini mulai mengemuka di kalangan analis dan calon konsumen. Banyak pihak yang mulai menimbang apakah produsen masih memiliki ruang untuk menekan harga lebih jauh atau justru akan terjadi normalisasi harga demi menjaga stabilitas finansial perusahaan.
