ilustrasi truk berjalan di jalan tol (pexels.com/craigadderley)
Biaya servis rutin truk tidak bisa disamaratakan. Ada beberapa faktor penting yang memengaruhi besar-kecilnya pengeluaran kamu setiap kali servis. Berikut ulasannya secara detail:
Semakin besar ukuran dan beban yang diangkut, makin berat pula kerja komponen di dalamnya. Akibatnya, komponen lebih cepat aus dan butuh servis lebih sering. Truk besar dengan mesin diesel berkapasitas besar biasanya juga memerlukan oli dalam jumlah lebih banyak yang otomatis membuat biayanya meningkat.
Jika kamu menggunakan truk setiap hari untuk mengangkut barang dengan jarak tempuh jauh, komponen seperti rem, suspensi, dan transmisi akan bekerja lebih keras. Truk dengan pemakaian tinggi perlu diservis lebih sering, misalnya setiap 5.000 km. Sementara itu, truk yang jarang digunakan bisa diservis setiap 10.000 km.
Servis ringan seperti ganti oli dan filter jelas lebih murah dibanding perawatan besar yang melibatkan penggantian part seperti kampas kopling, pompa solar, atau sistem hidrolik. Kalau melakukan servis rutin tepat waktu, biasanya kamu hanya perlu melakukan servis ringan dengan biaya lebih rendah. Namun, jika menundanya terlalu lama, bisa-bisa kamu harus melakukan servis besar dengan biaya hingga dua kali lipat lebih mahal.
Bengkel resmi biasanya mematok harga lebih tinggi karena menggunakan suku cadang orisinal dan memiliki teknisi bersertifikat. Namun, hasil servisnya cenderung lebih terjamin dan minim risiko kesalahan.
Di sisi lain, bengkel umum menawarkan harga lebih murah, tapi kamu perlu jeli memilih yang benar-benar berpengalaman menangani truk. Kesalahan servis di bengkel abal-abal bisa menyebabkan kerusakan baru yang justru menambah biaya perbaikan.
Meskipun terdengar sepele, melakukan servis sebelum truk menunjukkan gejala kerusakan bisa menghemat biaya besar di kemudian hari. Dengan mengganti oli tepat waktu, membersihkan filter udara secara berkala, dan memeriksa sistem pendingin mesin secara rutin, kamu bisa memperpanjang umur mesin sekaligus menekan risiko mogok di perjalanan.
Jadi, kalau kamu bertanya berapa biaya servis rutin truk, sawabannya tergantung pada jenis dan seberapa sering merawatnya. Meski begitu, jangan menunggu truk bermasalah baru kamu ke bengkel karena biaya perbaikan akibat kelalaian bisa jauh lebih mahal.
Berapa biaya servis rutin truk secara umum? | Biaya servis rutin truk biasanya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp5 juta, tergantung jenis truk, merek, dan kondisi mesin. |
Seberapa sering truk perlu diservis? | Umumnya setiap 5.000—10.000 kilometer atau sekitar 3—6 bulan sekali, tergantung pemakaian. |
Apa saja yang termasuk dalam servis rutin truk? | Servis rutin biasanya mencakup ganti oli mesin, filter oli, filter udara, pemeriksaan rem, radiator, kopling, dan sistem kelistrikan. |
Apakah biaya servis berbeda untuk setiap merek truk? | Ya, biaya servis tergantung merek dan ketersediaan suku cadang. Truk merek Jepang seperti Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks umumnya punya biaya servis lebih stabil dibanding truk Eropa. |