Berapa Biaya Servis Shockbreaker Motor? Ini Kisarannya

Shockbreaker menjadi salah satu komponen yang menentukan kenyamanan berkendara. Nah, kalau kamu mulai merasa motor lebih keras saat lewat jalan bergelombang atau muncul suara aneh dari bagian kaki-kaki, bisa jadi shockbreaker motor mulai bermasalah.
Jika terlalu lama tidak diservis, shockbreaker yang rusak bisa menimbulkan permasalahan fatal. Untuk itu, penting mengetahui ciri kerusakan dan informasi berapa biaya servis shockbreaker motor di pasaran,
Biaya servis shockbreaker motor

Biaya servis shockbreaker motor cukup bervariasi. Hal itu tergantung pada jenis motor, bagian yang diservis (depan atau belakang), tingkat kerusakan, dan lokasi bengkelnya.
Untuk motor matic atau bebek, biaya servis shock depan umumnya sekitar Rp80 ribu dan belakang sekitar Rp70 ribu—Rp80 ribu. Adapun biaya servis shockbreaker motor sport 150cc berkisar dari Rp100 ribu—Rp150 ribu. Sementara itu, motor trail dan sport 250cc bisa mencapai Rp250 ribu atau lebih. Nah, untuk moge alias motor gede bahkan bisa tembus hingga Rp1 jutaan, tergantung kompleksitas kerusakannya.
Biaya tersebut berlaku untuk servis standar seperti pembersihan, ganti oli, dan penggantian seal. Belum termasuk penggantian shockbreaker baru. Untuk servis ringan seperti ganti oli atau seal, biayanya mulai dari Rp50 ribu—Rp100 ribu. Sementara itu, servis lengkap dengan pengaturan dan perbaikan internal bisa lebih mahal, tergantung kondisi motor.
Ciri-ciri shockbreaker motor rusak

Ada beberapa ciri-ciri shockbreaker motor yang rusak, mulai dari oli yang bocor hingga munculnya suara-suara aneh. Berikut uraiannya.
- Suspensi tidak meredam guncangan
Kalau setiap kali melewati jalan berlubang atau bergelombang motor terasa seperti menghantam keras ke badan berarti suspensi tidak bekerja dengan optimal. Perlu dipahami, seharusnya shockbreaker berfungsi menyerap getaran dan meredam hentakan agar perjalanan tetap nyaman. Nah, bila fungsi ini menurun, kamu akan merasakan guncangan yang tidak seharusnya terasa. Bahkan kendali motor jadi kurang stabil terutama di jalanan tidak rata.
- Ban belakang terasa goyang atau oleng
Saat merasa motor bergoyang dari sisi ke sisi, terutama ketika berbelok atau melaju dengan kecepatan tinggi. Ini bisa menjadi indikasi bahwa shockbreaker belakang sudah aus atau melemah. Shock yang tidak lagi stabil akan membuat posisi roda belakang berubah-ubah dan mengganggu keseimbangan motor.
- Ada kebocoran oli di shockbreaker
Kebocoran oli merupakan salah satu gejala paling jelas. Jika kamu melihat oli merembes dari batang shockbreaker atau terdapat bekas tetesan oli di bagian sekitar shock berarti seal shock telah rusak.
Oli dalam shockbreaker berfungsi sebagai media redaman. Jika bocor, kemampuan shock untuk menyerap getaran otomatis menurun drastis.
- Muncul suara hentakan atau berdecit
Jika motor mulai mengeluarkan suara-suara aneh atau decitan saat melewati jalan rusak atau polisi tidur, besar kemungkinan komponen dalam shockbreaker seperti per atau tabung oli mulai aus, longgar, atau bahkan patah. Suara-suara ini muncul karena bagian dalam shock tidak lagi bekerja sebagaimana mestinya dan menimbulkan gesekan atau benturan yang tidak normal.
- Pantulan shock tidak normal
Coba tekan bagian jok atau stang saat motor dalam kondisi diam, lalu lepaskan. Kalau shock memantul terlalu cepat, lambat, atau tidak kembali ke posisi semula dengan halus, itu artinya per dan sistem redam dalam shock sudah mulai lemah.
Pantulan yang tidak normal dapat memengaruhi kenyamanan serta daya cengkeram ban terhadap jalan. Hal ini bisa berbahaya, terutama saat melakukan pengereman mendadak atau saat manuver di jalan licin.
- Getaran dan guncangan berlebihan di setang
Shock depan yang rusak seringkali menimbulkan getaran berlebih di bagian setang, terutama saat melewati permukaan jalan tidak rata. Getaran ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga membuatmu lebih cepat lelah saat berkendara. Dalam kondisi lebih parah, getaran ini bisa menyebabkan kendali setang terasa liar dan berisiko menyebabkan kecelakaan.
- Ban botak tidak merata
Salah satu ciri tidak langsung, tapi sangat penting adalah pola keausan ban yang tidak merata. Bila ban aus di satu sisi saja atau terlalu cepat pada bagian tepi, bisa jadi shockbreaker tidak menjaga tekanan ban tetap seimbang saat melewati permukaan jalan. Ketidakseimbangan ini menandakan bahwa suspensi sudah tidak optimal dalam menjaga posisi ban tetap stabil. Kalau sudah begini sebaiknya segera diperiksa, ya.
Itu informasi dan kisaran biaya servis shockbreaker motor yang perlu kamu ketahui. Selalu awasi tanda-tanda shock rusak seperti guncangan keras, kebocoran oli, suara aneh, hingga motor terasa oleng untuk antisipasi, ya.