Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
mesin mobil (pexels.com/Derwin Edwards)
mesin mobil (pexels.com/Derwin Edwards)

Mobil yang mengeluarkan suara berdecit bisa jadi tanda adanya fan belt bermasalah atau sudah aus. Fan belt sendiri merupakan komponen penting yang berfungsi menggerakkan alternator, AC, dan komponen lain. 

Jadi, jika fan belt sudah memasuki usia yang perlu diganti, sesegera mungkin bawa ke bengkel. Nah, sebenarnya berapa umur fan belt mobil pada umumnya? Berikut uraiannya.

Berapa umur fan belt mobil?

ilustrasi mekanik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Umur fan belt mobil biasanya berkisar antara 30.000 hingga 40.000 kilometer. Namun, kalau kamu pakai fan belt berbahan khusus seperti EPDM dan merawatnya dengan baik, usia pakainya bisa mencapai 100.000 kilometer.

Meski begitu perlu diingat bahwa umur pakai ini bukan patokan mutlak. Pasalnya, pemakaian harian dan kondisi mobil juga memengaruhi. Jadi, selain jarak tempuh, kamu juga harus rajin cek kondisi fan belt secara rutin, ya.

Apa ciri-ciri fan belt mobil perlu diganti?

ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Biasanya, jika fan belt mobil sudah tidak sehat, akan ada bunyi-bunyi aneh dari ruang mesin. Berikut ciri-ciri fan belt mobil yang perlu diganti.

  • Suara berdecit saat mesin dihidupkan

Kamu mungkin mendengar suara decitan saat mesin pertama kali dinyalakan, apalagi pada pagi hari atau setelah mobil lama gak digunakan. Ini biasa terjadi karena gesekan fan belt yang aus dengan pulley sebelum belt memuai karena panas. 

  • Fan belt terlihat retak atau pecah-pecah

Kalau kamu perhatikan permukaan karet fan belt, baik yang halus maupun bergerigi, lalu melihat ada retakan, pecahan, atau aus, berarti elastisitasnya sudah menurun. Jika demikian, segera ganti fan belt sebelum putus mendadak di jalan.

  • Fan belt terasa rapuh atau getas saat disentuh

Coba cek fan belt dengan tanganmu, apakah terasa kaku dan mudah rapuh? Jika iya, itu berarti karet fan belt sudah kehilangan elastisitasnya karena lama digunakan. Kondisi ini membuat fan belt rawan putus.

  • Fan belt mulai menipis

Kalau permukaan fan belt tampak lebih tipis akibat gesekan dengan pulley artinya komponen ini sudah aus. Fan belt yang menipis ini harus segera diganti agar fungsinya tetap optimal.

  • Fan belt mengendur atau longgar

Fan belt kendur membuat putaran tidak sejalan dengan timing yang diperlukan. Kondisi tersebut dapat merusak komponen lain dan menurunkan performa mesin. Untuk itu, ada baiknya cek ketegangan fan belt dan kencangkan atau ganti jika perlu.

  • Gerigi fan belt aus atau hilang

Bagian bergerigi pada fan belt berfungsi mencengkeram pulley. Kalau geriginya aus atau hilang, daya cengkeramnya akan menurun drastis dan membuat kinerja fan belt tidak maksimal. Ini bisa membuat sistem penggerak terganggu, lho. 

  • Tarikan mobil menjadi berat dan kasar

Kalau kamu merasa tarikan mobil berat dan kasar, bisa jadi fan belt sudah gak optimal. Kondisi ini dapat memengaruhi kenyamanan dan performa berkendara. Jadi, segera periksa dan ganti fan belt kalau sudah bermasalah, ya.

Jadi, sekarang sudah tahu berapa umur fan belt mobil dan tanda-tanda kerusakannya, kan? Kalau sudah memahami keduanya jadi tahu kapan harus membawa mobil ke bengkel untuk perawatan rutin, deh. 

Editorial Team