ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Artem Podrez)
Biasanya, jika fan belt mobil sudah tidak sehat, akan ada bunyi-bunyi aneh dari ruang mesin. Berikut ciri-ciri fan belt mobil yang perlu diganti.
- Suara berdecit saat mesin dihidupkan
Kamu mungkin mendengar suara decitan saat mesin pertama kali dinyalakan, apalagi pada pagi hari atau setelah mobil lama gak digunakan. Ini biasa terjadi karena gesekan fan belt yang aus dengan pulley sebelum belt memuai karena panas.
- Fan belt terlihat retak atau pecah-pecah
Kalau kamu perhatikan permukaan karet fan belt, baik yang halus maupun bergerigi, lalu melihat ada retakan, pecahan, atau aus, berarti elastisitasnya sudah menurun. Jika demikian, segera ganti fan belt sebelum putus mendadak di jalan.
- Fan belt terasa rapuh atau getas saat disentuh
Coba cek fan belt dengan tanganmu, apakah terasa kaku dan mudah rapuh? Jika iya, itu berarti karet fan belt sudah kehilangan elastisitasnya karena lama digunakan. Kondisi ini membuat fan belt rawan putus.
Kalau permukaan fan belt tampak lebih tipis akibat gesekan dengan pulley artinya komponen ini sudah aus. Fan belt yang menipis ini harus segera diganti agar fungsinya tetap optimal.
- Fan belt mengendur atau longgar
Fan belt kendur membuat putaran tidak sejalan dengan timing yang diperlukan. Kondisi tersebut dapat merusak komponen lain dan menurunkan performa mesin. Untuk itu, ada baiknya cek ketegangan fan belt dan kencangkan atau ganti jika perlu.
- Gerigi fan belt aus atau hilang
Bagian bergerigi pada fan belt berfungsi mencengkeram pulley. Kalau geriginya aus atau hilang, daya cengkeramnya akan menurun drastis dan membuat kinerja fan belt tidak maksimal. Ini bisa membuat sistem penggerak terganggu, lho.
- Tarikan mobil menjadi berat dan kasar
Kalau kamu merasa tarikan mobil berat dan kasar, bisa jadi fan belt sudah gak optimal. Kondisi ini dapat memengaruhi kenyamanan dan performa berkendara. Jadi, segera periksa dan ganti fan belt kalau sudah bermasalah, ya.
Jadi, sekarang sudah tahu berapa umur fan belt mobil dan tanda-tanda kerusakannya, kan? Kalau sudah memahami keduanya jadi tahu kapan harus membawa mobil ke bengkel untuk perawatan rutin, deh.