Produsen kendaraan listrik dan baterai asal Tiongkok, BYD, kembali menunjukkan langkah agresif dalam memperkuat posisi bisnisnya. Perusahaan ini tercatat menaikkan modal total dari 3,039 miliar yuan atau sekitar Rp7 triliun menjadi 9,117 miliar yuan atau setara Rp21 triliun. Kenaikan ini berarti peningkatan 200 persen, berdasarkan data registrasi perusahaan yang dilaporkan Carnewschina pada Rabu (3/9).
Dalam sistem korporasi di Tiongkok, modal total mengacu pada jumlah dana yang dijanjikan pemegang saham untuk diinvestasikan ke perusahaan. Semakin tinggi modal yang dicatatkan, semakin besar pula kredibilitas perusahaan di mata pemasok, mitra strategis, dan lembaga keuangan. Artinya, langkah BYD ini bisa membuka ruang lebih luas bagi ekspansi bisnis dan akses pendanaan ke depan.