Jakarta, IDN Times - Pernah melihat logo bertuliskan 'AMG' pada mobil Mercedes-Benz? Logo ini biasanya ditemukan pada varian mobil sport asal pabrikan Jerman. Namun banyak yang keliru mengira AMG Benz adalah kependekan dari "Affalterback Motor Group".
Padahal arti AMG bukan itu, lho. So, biar gak keliru, yuk simak penjelasan berikut ini.
AMG adalah kesingkatan dari Aufecht, Melcher, dan Großaspach, divisi Mercedes-Benz yang memproduksi kendaraan dengan performa tinggi. Lineup ini punya sebutan AMG karena merupakan gabungan beberapa nama insinyur yang paling penting dalam sejarah perusahaan.
Divisi ini menciptakan kendaraan dengan mesin canggih, bodi aerodinamis, dan kemampuan dalam menghasilkan kecepatan tinggi. Sebagian besar kendaraan yang diproduksinya mirip dengan model standar Mercedes-Benz, tetapi memiliki performa yang lebih tinggi.
Namun saat ini, nama AMG sudah tidak berhubungan dengan mobil sport buatan Mercedes-Benz. Hampir semua mobil Mercedes-Benz modern memiliki opsi mesin AMG, dan oleh karena itu setidaknya ada satu trim AMG pada sebagian besar kendaraan Mercedes-Benz.
Meskipun ada pengecualian seperti pada Mercedes-Benz A-Class 2019 yang baru, kendaraan tersebut hanya diproduksi dengan jumlah sedikit dan jarang kita temuui. Dengan menyediakan opsi mesin AMG pada mobil harian ternyata mampu mendorong penjualan model Mercedes-Benz lainnya, sehingga menjadi semakin populer.
Setiap kali Mercedes-Benz meluncurkan lini kendaraan baru, tim AMG akan berkolaborasi dengan para desainernya. Mereka sangat memperhatikan karakteristik performa mobilnya, dan mengembangkan strategi untuk menggabungkan mesin AMG dengan teknologi lainnya.
Mereka juga memperhitungkan dinamika longitudinal dan lateral, kenyamanan pengemudi, dan estetika eksterior untukmemastikan bahwa peningkatan tenaga kuda tidak merusak salah satu dari semua aspek tersebut.
Mereka kemudian mengubah semua fitur yang perlu diubah untuk mengakomodasi karakteristik kinerja baru. Para insinyur memberikan perhatian khusus pada drivetrain, gandar, rem, peredam, dan bodi, yang semuanya berperan penting untuk keselamatan dan efisiensi.
Hal ini untuk memastikan bahwa setiap elemen kendaraan dapat bekerja dengan baik, sehingga memberikan pengendaraan yang mulus dan konsisten, bahkan pada kecepatan tertingginya.
Lineup AMG memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan versi konvensionalnya, antara lain:
1. Mesin yang telah disempurnakan. Dengan pengecualian model 6 silinder, semua mesin yang diproduksi oleh AMG dibuat dengan tangan. Perangkat ini memiliki tenaga kuda dan torsi yang jauh lebih tinggi daripada yang digunakan pada model standarnya. Misalnya Mercedes-Benz C 63 AMG memiliki tenaga kuda rem 457 dan dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 4,2 detik. Sebaliknya, versi standar model ini hanya memiliki 186 tenaga kuda dan membutuhkan waktu 9,8 detik untuk mencapai 100 kilometer per jam.
2. Interior yang sudah dipercantik. Dirancang untuk menciptakan estetika yang lebih sporty, lineup AMG banyak menggunakan aksen berbahan karbon. Lineup ini juga sudah dibekali kursi ember dan alcantara.
3. Optimalisasi pada bagian eksterior. Lineup AMG juga memiliki eksterior yang lebih sporty dibandingkan dengan versi standarnya, terutama pada bagian pelek yang lebih besar.
4. Memiliki fitur lain. Varian AMG memiliki suspensi yang lebih baik, punya kesesuaian yang lebih baik antara transmisi dengan mesin, dan memiliki suara mesin yang lebih baik daripada versi standarnya.
Selain memproduksi lineup mobil, AMG juga menawarkan upgrade yang dapat kamu pasang pada mobil standar Mercedes-Benz. Ini dikenal sebagai body kit, dan upgrade ini berisi roda dengan paduan yang berbeda, serta berbagai aksesoris lainnya yang tidak ada pada lineup standarnya. Meskipun tidak secara radikal mengubah karakteristik performa, body kit memang berkontribusi pada gaya yang lebih sporty dan ramping.