Ilustrasi Mobil BYD Shark 6 sedang digunakan mengangkat kayu (bydautomotive.com.au)
Sejak diperkenalkan, BYD Shark 6 mendapat sambutan positif di berbagai negara. Di Australia, lebih dari 1.000 pre-order telah dilakukan dalam waktu singkat setelah peluncuran. Di Thailand, kendaraan ini mulai dipasarkan dengan harga sekitar 1.699.000 baht, atau sekitar Rp828 juta jika dikonversikan ke rupiah dengan kurs 1 baht = Rp487,8.
Sementara itu, di Filipina, uji coba efisiensi menunjukkan bahwa Shark 6 mampu menempuh jarak 1.114 km tanpa perlu mengisi bahan bakar atau mengisi ulang baterai, menjadikannya sebagai pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan efisiensi maksimal.
Jika masuk ke pasar Indonesia, harga BYD Shark 6 diperkirakan berkisar antara Rp850 juta hingga Rp1 miliar, tergantung pada varian dan pajak yang berlaku. Dengan banderol ini, Shark 6 akan bersaing dengan pikap premium seperti Toyota Hilux GR Sport dan Ford Ranger Raptor yang memiliki harga di kisaran yang sama.
Dengan kombinasi tenaga besar, efisiensi bahan bakar, serta teknologi modern, BYD Shark 6 PHEV muncul sebagai inovasi menarik dalam segmen pikap hybrid. Kehadirannya menjadi sinyal bahwa era kendaraan plug-in hybrid semakin diterima luas, terutama bagi konsumen yang menginginkan performa tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan.
Di tengah dominasi pikap diesel, Shark 6 menjadi pilihan alternatif yang menarik dan layak dipertimbangkan oleh calon pembeli yang mencari kendaraan tangguh dengan teknologi masa depan. Jika masuk ke Indonesia, kendaraan ini berpotensi mengubah pasar pikap dengan membawa solusi yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan tenaga dan fungsionalitas.