ilustrasi kopling mobil (gomechanic.in)
Cara kerja kopling mobil paling utama yaitu memutus dan menyambungkan tenaga dari mesin ke bagian transmisi gigi. Dengan begitu kopling dapat mengatur laju mobil sesuai dengan keinginan pengemudi.
Pada dasarnya cara kerja kopling mobil bertransmisi manual dibagi menjadi dua kondisi, yaitu:
1. Ketika pedal kopling diinjak:
Saat pengemudi mobil menginjak pedal kopling, maka perputaran mesin menuju transmisi akan terputus. Hal tersebut dapat terjadi karena saat pedal kopling ditekan hidrolik dalam komponen kopling menghasilkan tekanan ke bagian actuator cylinder.
Tekanan itu terjadi karena adanya fluida yang mengalir menuju ke release bearing. Hal ini menyebabkan bagian pelat kopling terbebaskan, karena release lever secara otomatis akan ditekan dan bagian pelat penekan akan terangkat. Dengan begitu akan muncul celah yang tidak menekan clutch disk.
2. Ketika pedal kopling tidak diinjak:
Saat pedal kopling tidak lagi diinjak, secara otomatis putaran mesin akan terhubung kembali dengan sistem transmisi. Dalam keadaan ini, release bearing kopling tidak memberikan tekanan pada pegas penutup kopling (kembali ke posisi semula).
Berbeda dengan pressure plate pada penutup kopling, pada kondisi ini komponen tersebut justru mendorong dan menjepit piringan kopling. Dalam hal ini, tenaga mesin disalurkan langsung ke transmisi.
Perlu untuk diketahui, tanpa kopling, sistem transmisi tidak akan berfungsi dan kendaraan tidak dapat melakukan perpindahan gigi. Oleh karena itu, saat perpindahan gigi kendaraan, kopling harus ditekan terlebih dahulu untuk mendapatkan perpindahan gigi yang lancar.