Pertama, pada angka urutan pertama tertera angka 205, angka ini memberikan arti seberapa lebar telapak ban dalam satuan milimeter. Sehingga semakin besar angkanya maka semakin lebar pula telapak yang dimiliki si ban.
Kedua, urutan kedua tertera angka 55 yang menunjukkan tinggi ban. Tinggi yang dimaksud adalah mulai dari bibir pelek sampai telapak ba, sehingga semakin kecil angka maka akan semakin dekat pula jarak antara kedua variabel tersebut.
Ketiga, tertera huruf R yang berarti kode konstruksi ban yaitu dengan lapisan radial, selain itu juga terdapat seperti lapisan bias atau serat.
Keempat, yaitu tertera angka 16, angka ini menjelaskan seberapa lebar diameter pelek yang cocok dengan si ban, artinya semakin besar angkanya semakin besar pula jenis pelek yang dapat dipasang.
Kelima, terdapat angka 90 yang berarti kode seberapa banyak beban maksimum yang dapat ditopang di masing-masing ban. Untuk 90 sendiri berarti ban dapat menopang seberat 600 kg.
Terakhir, urutan keenam tertera huruf R yang menunjukkan kode ban. Seperti yang kita ketahui banyak sekali kode ban yang berbeda-beda misalnya saja ada yang berkode S atau T dan sebagainya. Nah, huruf R tersebut berarti Radial yang artinya ban mampu melaju hingga kecepatan 170km/jam.