Cara Menggunakan Rem Tangan Mobil, Begini Panduannya

Rem tangan sering dianggap sepele, padahal komponen ini punya peran penting dalam menjaga keselamatan saat parkir maupun kondisi darurat. Kalau kamu mengabaikan cara penggunaannya yang benar, bukan cuma risiko mobil meluncur yang bisa terjadi, tapi juga potensi kerusakan komponen rem.
Nah, rem tangan sendiri punya beberapa jenis dan cara kerja berbeda. Supaya kamu gak bingung, berikut cara menggunakan rem tangan mobil berdasarkan jenisnya.
Cara menggunakan rem tangan mobil
Ada tiga jenis rem tangan pada mobil dan masing-masing punya penggunaannya juga berbeda. Berikut penjelasannya yang perlu kamu pahami:
Rem tangan tuas
Pertama, rem tangan tuas yang umumnya terletak di antara kursi pengemudi dan penumpang. Rem ini digunakan dengan menarik tuas ke atas sambil menekan tombol kecil di ujungnya hingga terdengar 4—7 klik. Kalau sudah berbunyi berarti rem terkunci, ya.
Untuk melepasnya, cukup tekan kembali tombol tersebut dan turunkan tuas perlahan ke posisi semula. Rem tipe ini sangat umum dijumpai pada mobil manual atau matik keluaran lama.
Rem tangan pedal
Selanjutnya, ada rem tangan pedal yang cara kerjanya mirip pedal gas. Rem ini biasa ditemukan pada mobil MPV atau SUV.
Untuk menguncinya, cukup injak pedal dalam-dalam sampai terasa terkunci, lalu injak sekali lagi guna melepasnya. Cara ini cukup praktis, tapi butuh pembiasaan agar tidak salah tekan saat berkendara. Pastikan juga kamu tidak menaruh barang di bawah dashboard karena bisa mengganggu pedal ini.
Rem tangan elektrik
Terakhir, rem tangan elektrik yang paling modern dan banyak ditemukan pada mobil-mobil baru. Biasanya rem ini berupa tombol bertanda "P" atau ikon rem yang bisa ditarik atau ditekan guna mengaktifkan atau menonaktifkan rem.
Sistem ini otomatis menyesuaikan tekanan rem dan bahkan bisa aktif sendiri saat mobil berhenti di tanjakan, khususnya kalau fitur auto-hold aktif. Meskipun paling praktis, kamu tetap perlu memperhatikan indikator pada panel instrumen untuk memastikan rem benar-benar aktif atau tidak, ya.
Tips menggunakan rem tangan mobil
Menggunakan rem tangan mobil tentu tidak boleh sembarangan. Ada beberapa tips agar rem tangan juga awet usianya dan penggunaannya maksimal.
Jangan terlalu membebani rem tangan saat parkir di tanjakan atau turunan
Rem tangan sangat penting untuk menjaga agar mobil tidak meluncur ketika berhenti di tanjakan maupun turunan tajam. Namun, kalau kamu parkir dalam waktu lama, terutama di luar ruangan, disarankan juga untuk memindahkan transmisi ke posisi "P" (untuk mobil matik) atau gigi satu atau mundur (untuk mobil manual).
Tujuannya agar beban rem tangan tidak terlalu besar dan kampas tidak menempel terlalu lama pada cakram. Hal ini juga bisa mencegah kerusakan dini pada kabel rem atau komponen lainnya.
Jangan terburu-buru menginjak gas sebelum melepas rem tangan saat tanjakan
Ketika melewati tanjakan, jangan terburu-buru menginjak gas sebelum melepas rem tangan. Pastikan melepaskannya dulu secara perlahan baru tekan pedal gas supaya mobil gak langsung mundur dan kabel rem tangan tidak tertarik secara mendadak.
Kebiasaan menarik atau melepas rem tangan terlalu kasar bisa mempercepat keausan. Oleh karenanya, tariklah rem tangan dengan kekuatan secukupnya, biasanya sekitar 45 derajat sudah cukup untuk mengunci mobil.
Gunakan rem tangan seperlunya, jangan terlalu lama
Jangan lupa juga bahwa rem tangan sebaiknya tidak dibiarkan aktif terlalu lama, apalagi di cuaca ekstrem seperti hujan atau panas terik. Kondisi ini bisa menyebabkan kampas rem menempel dan sulit dilepas saat ingin berkendara kembali.
Kalau kamu sering parkir lama, sebaiknya tambahkan pengaman tambahan seperti ganjal roda untuk mobil manual. Ini dilakukan agar beban tidak hanya bertumpu pada rem tangan saja. Perawatan kecil ini bisa memperpanjang umur sistem rem dan membuatnya tetap optimal saat dibutuhkan, lho.
Fungsi dan perawatan rem tangan
Rem tangan bukan cuma dipakai saat parkir, tapi bisa jadi penyelamat darurat jika rem utama tidak bekerja. Misalnya, saat menghadapi kondisi darurat di jalanan menurun dan rem kaki bermasalah, kamu bisa menggunakan rem tangan secara bertahap untuk memperlambat laju kendaraan. Namun, ingat, gunakan dengan halus agar mobil tidak tergelincir atau kehilangan keseimbangan. J
Nah, supaya fungsi rem tangan tetap optimal, kamu perlu melakukan penyetelan dan perawatan rutin di bengkel resmi. Jangan tunggu sampai terasa terlalu keras atau malah longgar baru ke bengkel karena kondisi tersebut menandakan sistem rem butuh penyesuaian. Pemeriksaan kabel, kampas, dan sistem mekanis di dalamnya perlu dilakukan secara berkala. Dengan perawatan yang tepat, rem tangan akan tetap andal.
Sekarang kamu sudah tahu bahwa cara menggunakan rem tangan mobil itu gak bisa asal-asalan. Baik itu rem tuas, pedal, atau elektrik, masing-masing punya metode pemakaian dan perhatian tersendiri agar berfungsi optimal.
Terpenting juga, gunakan rem tangan saat parkir atau dalam kondisi darurat, tapi juga pastikan kamu tidak membebani atau membiarkannya aktif terlalu lama, ya. Dengan pemakaian yang benar dan perawatan rutin, rem tangan bisa jadi salah satu fitur keselamatan paling vital di mobilmu.