Ford tengah menghadapi penarikan kembali (recall) besar-besaran terkait masalah kamera pandangan belakang. Menurut peringatan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang dikutip New York Post, kamera yang seharusnya aktif di layar dasbor saat kendaraan dimundurkan dapat menampilkan gambar terbalik, terdistorsi, atau kosong.
Kondisi ini jelas mengurangi visibilitas pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga Ford memutuskan melakukan tindakan korektif yang menyasar hampir 1,9 juta unit di seluruh dunia. Penarikan ini menambah daftar panjang isu kamera spion Ford dalam beberapa tahun terakhir.
Total populasi kendaraan yang terlibat dilaporkan mencakup sekitar 1,45 juta unit di Amerika Serikat, 122.000 unit di Kanada, dan 300.000 unit di pasar lainnya. Di AS, estimasi 2,7 persen unit atau sekitar 39.323 kendaraan, diperkirakan benar-benar mengalami gejala kerusakan. Ford menyebut telah menerima 44.123 klaim garansi global terkait persoalan ini serta mencatat 18 kejadian kecelakaan yang diduga berkaitan, meski hingga kini tidak ada laporan korban luka.