Ganti Oli Power Steering, Perhatikan Kekentalannya

Jakarta, IDN Times - Bagi pengguna mobil dengan power steering hidrolik, jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi dan menggantinya dengan yang baru setiap beberapa waktu sekali. Power steering sendiri ialah komponen yang dirancang untuk membantu pengemudi untuk mengarahkan roda depan kendaraan dengan mudah dan lancar.
Dengan adanya power steering, pengemudi akan lebih mudah memutar setir, tanpa perlu banyak tenaga. Tanpa power steering, setir mobil akan lebih berat ketika dikendalikan, yang tentunya akan membuat pengemudi lebih cepat lelah.
1. Oli power steering
Sistem power steering hidrolok membutuhkan cairan atau oli khusus untuk bekerja, maka dari itu perlu adanya penggunaan oli power steering yang tepat. Dikutip dari Auto2000.co.id, semakin kental oli power steering maka semakin berat setir untuk bergerak.
Begitu juga sebaliknya, oli power steering yang terlalu encer bisa saja tidak memberikan cukup tekanan untuk membantu pengemudi mengendalikan mobil dengan baik.
2. Cek di bengkel resmi
Untuk mencegah kesalahan penggunaan oli power steering, pemilik mobil dapat melihat spesifikasinya di buku pedoman pemilik mobil atau menanyakan langsung ke bengkel resmi.
Karena rekomendasi dari pabrikan dapat dipastikan merupakan yang terbaik dan sesuai dengan mobil tersebut.
3. Kerusakan komponen
Selain membuat pengendalian mobil jadi kurang nyaman, menggunaka oli power steering dengan kekentalan yang tidak sesuai dapat merusak berbagai komponen mobil dan mengakibatkan masalah yang lebih serius.
Saat melakukan penggantian oli power steering, jangan lupa juga untuk membersihkan sistem power steering agar kotoran dan residu dalam sistem hilang dan membuat kinerja oli baru lebih optimal.