Hore! Geely Starray EM-i Mulai Diproduksi di Indonesia

- Fasilitas perakitan di Purwakarta menerapkan standar manufaktur global, menggunakan platform GEA, baterai Short Blade, dan sistem bantuan pengemudi ADAS.
- Produksi KD di dalam negeri bertujuan memperkuat rantai pasok dan membuka peluang bagi pemasok lokal serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja industri otomotif nasional.
- Geely berkontribusi pada mobilitas rendah emisi dengan menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang lebih mudah diakses, membantu percepatan dekarbonisasi sektor transportasi di Indonesia.
Geely Auto Indonesia memulai perakitan kendaraan secara lokal di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, pada kuartal ketiga 2025. Langkah ini dimulai dengan perakitan model Starray EM-i sejak September, sementara model lain seperti Geely EX5 dan Xingyuan dijadwalkan menyusul dalam waktu dekat. Produksi lokal dilakukan melalui skema knock-down (KD) yang memungkinkan penyesuaian proses perakitan di dalam negeri.
Dengan kapasitas hingga 60 unit per hari, produksi di Purwakarta dirancang untuk memangkas waktu tunggu konsumen sekaligus memastikan standar kualitas global. Geely menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan kendaraan elektrifikasi di Indonesia dan memperkuat ekosistem otomotif nasional melalui investasi manufaktur dan transfer teknologi.
1. Penerapan standar manufaktur global

Fasilitas perakitan di Purwakarta menerapkan standar yang sama dengan pabrik Geely di negara lain. Platform GEA menjadi basis desain, sementara baterai Short Blade dan sistem bantuan pengemudi ADAS dipakai untuk menjaga kinerja dan keselamatan kendaraan. Selain itu, Geely Manufacturing Enterprise System (GMES) digunakan untuk memastikan proses produksi konsisten dan kualitas produk terjaga.
2. Dorongan terhadap ekosistem lokal

Produksi KD di dalam negeri bertujuan memperkuat rantai pasok dan membuka peluang bagi pemasok lokal untuk terlibat dalam industri kendaraan listrik. Geely juga menekankan pentingnya pelatihan teknis bagi tenaga kerja setempat sehingga penerapan teknologi baru dapat berjalan optimal. Pendekatan ini diharapkan mendorong pertumbuhan supplier lokal serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja industri otomotif nasional.
3. Kontribusi pada mobilitas rendah emisi

Langkah Geely bukan sekadar soal produksi massal, tapi juga bagian dari strategi jangka panjang menuju mobilitas rendah emisi. Dengan menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang lebih mudah diakses, perusahaan berharap dapat membantu percepatan dekarbonisasi sektor transportasi di Indonesia. Keberadaan model berteknologi tinggi di pasar domestik juga mempermudah konsumen mendapatkan pilihan kendaraan ramah lingkungan tanpa harus menunggu impor.
Penempatan fasilitas perakitan ini menjadi tonggak bagi ekspansi Geely di pasar Indonesia sekaligus menegaskan niat perusahaan untuk berinvestasi lebih dalam jangka panjang. Selain aspek manufaktur, Geely menekankan aspek layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang sebagai bagian dari kesiapan memasuki pasar yang lebih luas. Sebagai bagian dari Geely Holding Group yang berdiri sejak 1997 dan berkantor pusat di Hangzhou, perusahaan membawa pengalaman globalnya untuk mengakselerasi transisi kendaraan listrik di Tanah Air.