Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mr Yoonsoo Shin, Managing Director PT Hankook Tire Sales Indonesia
Mr Yoonsoo Shin, Managing Director PT Hankook Tire Sales Indonesia

Jakarta, IDN Times - Tren mobil listrik kini tak lagi bisa dibendung. Sebab pabrikan otomotif dunia sudah berlomba memproduksi mobil-mobil listrik yang ramah lingkungan.

Di Indonesia misalnya, sejumlah pabrikan sudah meluncurkan mobil listrik, seperti Hyundai dengan KONA Electric dan IONIQ 5, Nissan dengan LEAF, dan terbaru Wuling dengan Air ev.

Tahun depan pabrikan raksasa asal Jepang, Toyota dan Honda, juga dikabarkan akan merilis mobil listrik mereka di tanah air. Sehingga bisa dibilang tren mobil listrik di Indonesia sudah di depan mata.

Sebab semakin banyak pabrikan yang memproduksi mobil listrik, semakin ketat persaingan yang akan terjadi. Dengan begitu, harga mobil listrik bakal semakin murah. Pengguna mobil listrik pun dipastikan akan semakin meningkat. 

Selain itu persiapan menyambut tren mobil listrik juga dilakukan para produsen ban, salah satunya Hankook. Perusahaan ban asal Korea Selatan ini bahkan telah menyiapkan ban khusus untuk mobil listrik sejak beberapa tahun lalu.

Seperti apa kesiapan Hankook menyambut tren kendraan listrik di Indonesia? Berikut wawancara khusus kami dengan Mr. Yoonsoo Shin, Presiden Director PT Hankook Tire Sales Indonesia. Wawancara dilakukan secara tertulis pada pekan lalu.

Saat ini tren kendaraan listrik semakin meningkat, apakah Hankook telah menyiapkan ban khusus untuk mobil listrik untuk pasar Indonesia?

Yoonsoo Shin, Managing Director PT Hankook Tire Sales Indonesia

Secara global, Hankook telah melakukan  pengembangan teknologi ban EV (kendaraan listrik) di pusat R&D Hankook Tire, Technodome, Korea Selatan selama dua tahun ke belakang.

Dari upaya tersebut, Hankook meluncurkan ban mobil listrik perdana, Kinergy AS EV, generasi pertama dan generasi kedua pada tahun 2018 lalu. Selain tipe Kinergy AS EV, Hankook Tire juga merilis Ventus S1 Evo 3 EV untuk versi all-electric vehicles, yang diadopsi dari tipe mobil sport. Ban ini mengusung teknologi bead-packing dan kekakuan lateral agar gerakan ban tetap terkendali meski dalam kecepatan tinggi.

Dan produk yang terbaru adalah iON evo. Seperti ciri khas ban mobil listrik Hankook lainnya, seri iON juga dilengkapi dengan Hankook Sound Absorber yang mampu mengurangi kebisingan (resonansi) maksimal hingga 9.2db.

Untuk pasar Indonesia, kami berencana menyiapkan seri iON evo untuk mobil listrik berperforma tinggi; karena kami ingin berkontribusi dalam akselerasi transisi mobilitas menuju kendaraan bebas emisi lewat varian ban premium yang dapat mendukung performa berkendara. Di pasar global, seri iON telah menjadi ban OEM untuk sederet merek mobil listrik premium seperti Audi, BMW, VW.

Apakah mobil listrik harus menggunakan ban khusus?

Betul, secara umum, ban kendaraan listrik harus memiliki hambatan gulir (rolling resistance) yang rendah agar kendaraan bisa melaju secara halus. Namun, di satu sisi ban juga harus memiliki daya cengkram (grip) yang optimal. Kedua hal tersebut cukup bertolak belakang sehingga harus dicari titik tengahnya untuk mengakomodir kedua kebutuhan tersebut. Maka dari itu, riset dan inovasi kami menunjukan bahwa perpaduan material serta desain ban dan tapaknya mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Terlebih mobil listrik umumnya lebih berat 10-20 persen dari kendaraan biasa karena kendaraan listrik menggunakan mesin berbasis baterai yang juga tersimpan pada kendaraan. Maka dari itu, torsi dari mobil listrik akan lebih boros saat mobil baru dinyalakan. Sehingga, ban yang digunakan harus memiliki akselerasi yang lebih sporty, cengkraman tapak (tread grip) yang tinggi agar tahan dari potensi abrasi, serta ketahanan terhadap panas agar dapat bertahan pada segala kondisi.

Kendaraan listrik juga diharapkan dapat melaju lebih senyap, sehingga ban berperan untuk menjaga kualitas ini dengan menggunakan pola lateral groove di desain tapak, pengaturan blok, pengaturan pitch, dan optimalisasi grip yang dikembangkan secara khusus.

Apa yang terjadi jika mobil listrik menggunakan ban konvensional?

Jika EV (electric vehicle) tidak menggunakan ban khusus, maka akan berdampak pada beberapa hal:

●      Ban biasa lebih cepat aus 30 persen dibanding ban khusus mobil listrik karena beban dari kendaraan listrik lebih berat. Ban konvensional tidak terlalu bisa mendukung torsi pada kendaraan listrik.

●      Kinerja mobil lebih bising dari pada biasanya. Hal ini dikarenakan beban kendaraan yang lebih berat maka tekanan terhadap ban ikut bertambah sehingga suara yang dihasilkan oleh ban akan ikut membesar. Bahayanya adalah pengemudi akan sulit mendengar suara-suara yang datang dari luar (kendaraan lain, klakson, dan lain-lain).

●      Handling kendaraan yang tidak maksimal. Ban mobil listrik memang didesain untuk meningkatkan performa berkendara. Hal ini disebabkan dari senyawa karet yang digunakan dan desain tapak yang mumpuni untuk berkontakan dengan jalanan

●      Jarak tempuh yang berkurang. Desain ban mobil listrik lebih tinggi dan lebih sempit. Hal ini digunakan untuk mengurangi hambatan gulir yang juga berimplikasi pada penambahan jarak tempuh kendaraan listrik.

Apa saja yang membedakan ban khusus untuk mobil listrik dengan ban untuk mobil konvensional?

Hankook Indonesia

Yang membedakan ban mobil listrik dengan ban konvensioal terletak pada:

●      Tingkat kesulitan – ketika membuat ban spesial ini, teknisi dari ban kendaraan listrik harus memperhatikan lebih dari 200 variabel yang meliputi senyawa karet, metode konstruksi, desain dinding samping, pengaturan sabuk ban, desain tapak, lebar alur.

●      Pola tapak – pola pada ban mobil listrik didesain untuk meminimalisir hambatan gulir yang berguna untuk meningkatkan jarak tempuh EV. Pola yang kami gunakan untuk ban kendaraan listrik adalah lateral groove.

●      Material – ban mobil listrik dibuat dengan karet yang spesial untuk meningkatkan daya cengkram dan stabilitas bahkan pada kondisi basah. Hankook Tire menggunakan serat aramid ultra-resistant yang secara efektif melawan gaya deformasi yang disebabkan oleh torsi yang sangat tinggi pada kendaraan listrik. Kemudian senyawa tapak yang kami gunakan menghadirkan proporsi resin alami lebih tinggi, guna memastikan ketahanan yang luar biasa dan mengurangi keausan.

●      Struktur ban – ban mobil listrik menggabungkan bagian rusuk tengah yang kaku dan lebar untuk memperkuat ban dan menghindari kemungkinan hilangnya traksi

Perawatan ban untuk mobil listrik apakah sama dengan ban untuk mobil konvensional?

Perawatan ban untuk mobil listrik tidak terlalu jauh berbeda dengan ban reguler seperti pengecekan tekanan ban secara berkala, penyelarasan ban-bannya untuk mereduksi ban yang aus. Pengemudi juga bisa berkonsultasi dengan dealer ban untuk mengecek keausan ban yang parah khususnya pada ujung ban dan meminta rekomendasi penyelerasan atau rotasi ban.

Mobil listrik biasanya memiliki torsi yang lebih besar dan bobot yang lebih berat dari mobil konvensional. Hal ini tentu harus diimbangi dengan ban yang kuat dan tahan lama. Apakah dengan begitu harga ban untuk mobil listrik akan selalu lebih mahal dari ban konvensional?

Hankook Indonesia

Ya, diperkirakan akan seperti ini untuk beberapa saat ke depan. Tentunya nanti kalau pengguna mobil listrik sudah lebih banyak, otomatis demand ban EV semakin tinggi, dan akan mendukung permintaan produksi dalam negeri sehingga diharapkan dapat menekan harga pasaran produk.

Salah satu alasan dari harga yang tinggi adalah senyawa karet yang digunakan lebih spesial dibandingkan biasanya untuk mendukung torsi kendaraan.

Saat ini Hankook sudah cukup populer di Indonesia. Apa strategi Hankook untuk memperkuat image sekaligus memperluas pasar di Indonesia pada tahun depan?

Pada tahun 2021 lalu kami sempat mengadakan riset konsumen global termasuk survey kepada 800 responden Indonesia. Satu temuan menariknya adalah persentase brand awareness Hankook di Indonesia yang meningkat secara bertahap dalam 5 tahun terakhir, yaitu 58 persen di tahun 2017 hingga 88 persen di tahun 2021. Hankook juga menjadi pilihan nomor 2 saat responden ditanyakan mengenai brand ban mobil listrik.

Meski kami belum ada di posisi puncak, pertumbuhan positif tersebut memacu kami untuk terus meningkatkan market share di pasar domestik, baik untuk pasar mobil listrik, segmen PCR (mobil penumpang), maupun TBR (kendaraan niaga), yaitu lewat beberapa strategi:  

Pertama, melakukan ekspansi dan diversifikasi dari saluran penjualan. Kami berupaya untuk terus meningkatkan jumlah distributor, jaringan ritel, dan B2B untuk memperkuat keberadaan Hankook Tire. Kami juga bekerjasama dengan para stakeholder untuk meningkatkan penjualan yang signifikan bagi end customers.

Kedua, inovasi Supply Chain Management (SCM). SCM adalah kunci untuk meningkatkan servis dan kepuasan bagi distributor dan partner. Kami berusaha untuk mengoptimalkan produksi dan supply bagi konsumen dengan visi dan sistem yang jelas sehingga konsumen bisa mengantisipasi proses pengiriman dan stok, dengan demikian hal tersebut bisa menjadi keunggulan yang kompeititf di pasar.

Ketiga, meningkatkan hubungan dan komunikasi dengan pelanggan. Kami terus proaktif dalam menawarkan servis after-sales bagi konsumen, terutama bagi konsumen fleet/armada, seperti menawarkan konsultasi, perawatan dan memberikan edukasi serta melakukan aktivitas digital di media sosial untuk menciptakan koneksi lebih baik bagi konsumen.

Secara strategi brand image, tahun 2023 mendatang, Hankook akan menjadi mitra pemasok ban resmi dan mitra teknis Kejuaraan Balap Mobil Listrik Dunia Formula E ABB FIA, sebuah kompetisi balap kendaraan listrik paling bergengsi di Dunia, dari musim 2022/23 ketika mobil balap Gen3 diperkenalkan.

Selain itu, kami akan turut berpartisipasi dalam ajang kejuaraan balap mobil nasional seperti ISSOM dimana pada tahun ini beberapa tim dan pembalap sudah memakai ban Hankook dan respon dari mereka sangat positif karena ban balap Hankook sangat membantu mendapatkan best lap time terbaik untuk mejadikan juara setiap seri-nya. Tentunya kami juga mengharapkan dukungan dari rekan-rekan media untuk terus engage dengan Hankook Tire.

Apakah Hankook berencana memproduksi ban khusus untuk motor listrik di Indonesia? Karena market sepeda motor di negeri ini sangat besar sekali?

Untuk saat ini, kami ingin mempertahankan dan memperkuat arahan bisnis dari Hankook Tire Global yaitu memfokuskan pada ban mobil listrik segmen high inch (18 inci ke atas). Untuk diversifikasi atau perluasan pasar, masih diperlukan peninjauan lebih lanjut.

Arah investasi kami akan berada di seputar pengembangan kapasitas dan teknologi pabrik sehingga dapat mengadopsi teknologi yang lebih hi-end /canggih, ramah lingkungan dan efisien sejalan dengan komitmen kami untuk membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni.

Editorial Team