Banyak pengendara mobil manual yang tidak sadar kalau cara mereka mengemudi justru memperpendek umur kampas kopling. Padahal, komponen satu ini berperan penting dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda agar mobil bisa melaju dengan mulus. Begitu kampas kopling mulai aus, tenaga mobil akan terasa menurun, bahkan bisa membuat mobil selip saat di tanjakan. Masalahnya, kerusakan ini sering terjadi bukan karena kualitas komponen, tapi karena kebiasaan kecil yang dilakukan tanpa sadar.
Kalau kamu sering merasa mobil jadi berat, tenaga berkurang, atau tercium bau gosong saat jalan menanjak, itu bisa jadi pertanda kampas kopling mulai “teriak minta tolong”. Sebelum benar-benar rusak dan bikin kamu harus keluar biaya besar di bengkel, lebih baik kenali dulu kebiasaan apa saja yang bisa mempercepat keausannya. Kadang hal kecil yang kamu anggap sepele justru punya efek besar terhadap keawetan kampas kopling. Nah, berikut lima kebiasaan sederhana yang sebaiknya mulai kamu hindari kalau ingin kampas koplingmu awet.
