Jaguar Land Rover mendapat jaminan pemerintah Inggris atas pinjaman sebesar 1,5 miliar poundsterling (Rp33,5 triliun). Pinjaman ini ditujukan untuk membantu para pemasok yang terdampak akibat penghentian produksi yang dipicu oleh serangan siber. Bantuan tersebut diberikan untuk menjaga kelangsungan bisnis dan ribuan pekerjaan yang bergantung pada rantai pasok perusahaan ini.
Pemerintah Inggris mengumumkan dukungan mereka pada Sabtu (27/9/2025) melalui jaminan kredit yang disediakan oleh UK Export Finance. Langkah ini menjadi respon atas gangguan produksi yang terjadi sejak awal September dan masih berlanjut hingga kini.