Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jaguar Land Rover (unsplash.com/Zakaria Zayane)
Jaguar Land Rover (unsplash.com/Zakaria Zayane)

Intinya sih...

  • Pemerintah Inggris menjamin pinjaman Rp33,5 triliun untuk Jaguar Land Rover

  • Serangan siber menghentikan produksi global perusahaan dan mempengaruhi 700 pemasok

  • Pinjaman bertujuan menjaga kelangsungan rantai pasok dan pekerjaan di industri otomotif Inggris

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jaguar Land Rover mendapat jaminan pemerintah Inggris atas pinjaman sebesar 1,5 miliar poundsterling (Rp33,5 triliun). Pinjaman ini ditujukan untuk membantu para pemasok yang terdampak akibat penghentian produksi yang dipicu oleh serangan siber. Bantuan tersebut diberikan untuk menjaga kelangsungan bisnis dan ribuan pekerjaan yang bergantung pada rantai pasok perusahaan ini.

Pemerintah Inggris mengumumkan dukungan mereka pada Sabtu (27/9/2025) melalui jaminan kredit yang disediakan oleh UK Export Finance. Langkah ini menjadi respon atas gangguan produksi yang terjadi sejak awal September dan masih berlanjut hingga kini.

1. Jaminan pinjaman Rp33,5 triliun dari Pemerintah Inggris

Pemerintah Inggris menyatakan akan menjamin pinjaman komersial sebesar 1,5 miliar poundsterling (Rp33,5 triliun) untuk Jaguar Land Rover. Pinjaman ini bertujuan memperkuat keuangan perusahaan agar dapat membayar kembali pemasok dan menjaga kelangsungan rantai pasok yang sangat penting bagi industri otomotif nasional. Pinjaman tersebut akan dilunasi selama lima tahun.

"Serangan siber ini bukan hanya serangan pada merek Inggris yang prestisius, tetapi juga pada industri otomotif global kita serta jutaan pekerja yang bergantung padanya," kata Menteri Bisnis Inggris, Peter Kyle, dilansir The Independent.

Ia menambahkan bahwa jaminan pinjaman ini akan membantu menjaga pasokan dan melindungi lapangan pekerjaan terampil di West Midlands, Merseyside, dan seluruh Inggris.

2. Dampak serangan siber pada produksi global Jaguar Land Rover

Jaguar Land Rover harus menghentikan produksi di seluruh pabriknya yang tersebar di Inggris, Slovakia, Brasil, dan India sejak serangan siber awal September 2025. Pada Selasa (23/9/2025), perusahaan mengumumkan perpanjangan penghentian produksi hingga 1 Oktober 2025 karena sistem IT masih dalam proses pemulihan. Gangguan ini menyebabkan kerugian sekitar 50 juta poundsterling (Rp1,1 triliun) setiap minggu serta mempengaruhi sekitar 700 pemasok yang mengalami kesulitan keuangan.

Menurut laporan pada Jum'at (26/9/2025), beberapa pemasok kecil menyatakan bahwa cadangan uang mereka hanya cukup untuk satu minggu ke depan, sehingga pinjaman pemerintah diharapkan bisa memberikan stabilitas dan mencegah kebangkrutan mereka.

3. Solusi keuangan untuk menjaga rantai pasok dan pekerjaan

Dukungan pinjaman ini berasal dari sebuah bank komersial dan dijamin oleh UK Export Finance, sebuah badan pemerintah yang membantu perusahaan Inggris dalam transaksi ekspor. Pada Kamis (25/9/2025), Jaguar Land Rover mengonfirmasi bahwa beberapa bagian sistem digitalnya telah mulai beroperasi kembali, termasuk sistem pembayaran kepada pemasok.

"Jaguar Land Rover adalah perusahaan ikonik Inggris yang mempekerjakan puluhan ribu orang, sebuah permata dalam mahkota ekonomi kita. Hari ini kita melindungi ribuan pekerjaan tersebut dengan hingga 1,5 miliar poundsterlng (Rp33,5 triliun) dana tambahan, membantu mereka mendukung rantai pasok dan melindungi bagian penting dari industri otomotif Inggris," kata Kanselir Rachel Reeves, dilansir Bloomberg.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team