Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Xiaomi Buka Pusat Pengembangan EV di Kota Kelahiran BMW

Screen Shot 2025-06-27 at 9.22.48 AM.png
Xiaomi YU7 (mi.com)
Intinya sih...
  • Pilihan Munich: strategi dekat dengan pusat engineering Eropa
  • Fokus R&D: dari pengemudian cerdas hingga desain generasi baru
  • Kolaborasi lokal dan persiapan masuk pasar Eropa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Xiaomi resmi membuka pusat penelitian, pengembangan, dan desain kendaraan listrik (EV) di Munich, Jerman. Kehadiran fasilitas di kota kelahiran BMW ini mempertegas ambisi Xiaomi untuk mengembangkan produk yang sesuai selera dan regulasi pasar internasional, sekaligus memanfaatkan ekosistem riset dan talenta yang kuat di benua tersebut.

Pembentukan pusat R&D di Munich ini sejalan dengan laju cepat Xiaomi dalam mengkomersialisasi mobil listriknya. Model pertama Xiaomi, SU7, telah mencatat permintaan tinggi di China dan menjadi bukti keseriusan perusahaan memasuki segmen otomotif. Dengan menempatkan tim riset di Eropa jauh sebelum peluncuran resmi di pasar sana, Xiaomi berharap bisa menyempurnakan teknologi penggerak, sistem pengendalian, dan desain yang lebih relevan untuk konsumen global.

1. Pilihan Munich: strategi dekat dengan pusat engineering Eropa

Screen Shot 2025-06-27 at 9.14.57 AM.png
Xiaomi YU7 (mi.com)

Pemilihan Munich bukan semata kebetulan. Kota ini berada dekat berbagai pusat teknologi otomotif Eropa serta jaringan supplier dan institusi riset kelas dunia. Xiaomi melihat keuntungan strategis dengan mendirikan pusat inovasinya di wilayah yang kaya sumber daya manusia otomotif. Selain itu, keterlibatan Xiaomi dalam aktivitas balap dan uji sirkuit di Jerman—termasuk penerimaan positif di Nürburgring—memperkuat alasan menempatkan fasilitas R&D di negara yang terkenal kuat dalam engineering otomotif.

2. Fokus R&D: dari pengemudian cerdas hingga desain generasi baru

Screen Shot 2025-06-27 at 9.15.27 AM.png
Xiaomi YU7 (mi.com)

Pusat R&D baru ini akan fokus pada beberapa bidang inti: sistem pengemudian cerdas, dinamika kendaraan, dan desain generasi berikutnya yang ditujukan untuk audiens global. Xiaomi ingin memadukan keahlian elektronika konsumen dan perangkat lunak AI-nya dengan pengalaman teknik otomotif Eropa untuk menghasilkan kendaraan yang kompetitif baik secara fungsional maupun estetika. Ruang penelitian ini juga akan mendukung integrasi strategi ekosistem “Manusia x Mobil x Rumah” yang lebih luas, yakni sinkronisasi antara mobil pintar, perangkat rumah pintar, dan pengalaman pengguna.

3. Kolaborasi lokal dan persiapan masuk pasar Eropa

Screen Shot 2025-06-27 at 9.15.08 AM.png
Xiaomi YU7 (mi.com)

Selain merekrut insinyur, desainer, dan peneliti lokal dari berbagai negara Uni Eropa, Xiaomi berencana membangun kemitraan dengan lembaga penelitian dan pelaku industri setempat. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mempercepat pengembangan teknologi mobilitas pintar dan adaptasi produk terhadap regulasi serta preferensi konsumen Eropa.

Langkah ini juga mendukung rencana perusahaan untuk memulai penjualan mobil listrik di Uni Eropa pada 2027, sebagaimana dikonfirmasi oleh Presiden Xiaomi, William Lu. Dengan hadirnya pusat riset di Munich lebih awal, Xiaomi memberi ruang bagi proses pengembangan produk yang lebih matang dan kesiapan operasional ketika memasuki pasar ritel Eropa.

Pembukaan pusat R&D di Munich menjadi tanda bahwa Xiaomi bukan sekadar “perluas lini bisnis” tetapi serius membangun fondasi teknik dan kolaborasi lokal demi keberlangsungan jangka panjang di industri otomotif global. Jika program perekrutan, uji coba, dan kemitraan berjalan sesuai rencana, kehadiran Xiaomi di Eropa bisa memperkenalkan tren baru dalam perpaduan teknologi konsumen dan kendaraan listrik di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Kenapa Mobil Listrik Masih Menggunakan Aki?

28 Sep 2025, 20:03 WIBAutomotive