Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_8837.jpeg
Isuzu ELF EV (Isuzu)

Intinya sih...

  • Isuzu mengimbau seluruh operator armada untuk melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh sebelum memasuki masa libur panjang.

  • Isuzu menyoroti pentingnya kondisi fisik dan mental pengemudi, serta mendorong perusahaan angkutan menerapkan pengaturan jam kerja yang realistis.

  • Isuzu kembali menegaskan komitmen terhadap keselamatan dan kepatuhan regulasi dengan mengajak pelaku industri menolak praktik over dimension over load (ODOL).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menyambut periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengajak pemilik armada dan pengemudi truk untuk lebih proaktif memastikan kesiapan kendaraan dan keselamatan berkendara.

"Isuzu memahami kendaraan niaga bukan sekadar alat transportasi, melainkan tulang punggung rantai pasok. Karena itu, kami berharap kendaraan yang digunakan dan sopir yang bekerja selama masa Nataru 2025/2026 mempersiapkan diri dengan baik," kata  Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Rian Erlangga, Rabu (17/12/2025).

1. Fokus pada kesiapan teknis kendaraan sebelum beroperasi

Isuzu Group turut bawa berbagai inovasi di JMS 2025 (Isuzu)

Isuzu mengimbau seluruh operator armada untuk melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh sebelum memasuki masa libur panjang. Pengecekan ini bertujuan memastikan truk berada dalam kondisi laik jalan dan siap menghadapi intensitas kerja yang meningkat.

Komponen utama yang perlu mendapat perhatian meliputi sistem pengereman, kondisi ban, lampu dan kelistrikan, sistem kemudi dan suspensi, hingga mesin dan transmisi. Kendaraan dengan kondisi teknis optimal tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga menjaga efisiensi operasional selama periode sibuk Nataru.

2. Disiplin pengemudi jadi kunci keselamatan di jalan

Isuzu Traga Expo 2025 (IAMI)

Selain kesiapan kendaraan, Isuzu menyoroti pentingnya kondisi fisik dan mental pengemudi. Mengemudi dalam keadaan mengantuk disebut sebagai salah satu faktor dominan kecelakaan kendaraan niaga, terutama saat perjalanan jarak jauh.

Pengemudi diimbau untuk beristirahat cukup dan tidak memaksakan diri ketika mulai lelah. Isuzu juga mendorong perusahaan angkutan menerapkan pengaturan jam kerja yang realistis dan manusiawi, karena keselamatan pengemudi merupakan fondasi utama keberlangsungan bisnis logistik.

3. Tolak ODOL dan manfaatkan layanan purna jual Isuzu

Isuzu Motors Limited berikan dukungan penuh untuk Indonesia (Isuzu)

Isuzu kembali menegaskan komitmen terhadap keselamatan dan kepatuhan regulasi dengan mengajak pelaku industri menolak praktik over dimension over load (ODOL). Muatan berlebih tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan serta mempercepat keausan kendaraan.

Untuk mendukung kelancaran operasional selama Nataru, Isuzu memastikan kesiapan jaringan layanan purna jual, termasuk layanan darurat dan ketersediaan suku cadang fast moving. Pelanggan juga dapat memanfaatkan jaringan diler dan bengkel resmi Isuzu melalui aplikasi MyIsuzuID sebagai bagian dari rencana antisipasi di perjalanan.

Editorial Team