Isuzu Dominan di Segmen Kendaraan Logistik Nasional

- Pangsa pasar Isuzu meningkat, dengan market share mencapai 28,6 persen pada periode Januari–Oktober 2025.
- Efisiensi dan daya tahan Isuzu menjadi kunci utama dalam memenuhi kebutuhan armada operasional di tengah pertumbuhan sektor logistik nasional yang signifikan.
- Dukungan penuh layanan purnajual dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) melalui jaringan layanan luas, termasuk sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk seluruh produknya.
Jakarta, IDN Times - Di tengah pesatnya geliat bisnis logistik di Indonesia, permintaan terhadap kendaraan operasional efisien dan tangguh terus meningkat.
Para pelaku industri kini makin selektif dalam memilih armada, terutama untuk memastikan biaya operasional tetap terkendali sekaligus mampu menjangkau medan yang beragam. Dalam situasi ini, Isuzu muncul sebagai salah satu merek paling diminati.
Dominasi Isuzu terlihat dari performa penjualannya yang terus menguat sepanjang 2025. Efisiensi bahan bakar, durability tinggi, hingga jaringan layanan purnajual yang luas menjadi kombinasi yang membuat merek ini semakin dipercaya.
1. Market share Isuzu meningkat

Data Gaikindo periode Januari–Oktober 2025 menunjukkan market share Isuzu di segmen kendaraan komersial mencapai 28,6 persen. Di dalamnya, Isuzu ELF mencatat 23,3 persen, Giga 17,5 persen, dan Traga mendominasi pasar dengan 47,2 persen. Pencapaian ini berjalan seiring laju pertumbuhan sektor logistik nasional.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, sektor transportasi dan pergudangan diproyeksikan menyumbang hingga Rp1.500 triliun terhadap PDB Nasional pada akhir 2025.
“Angka itu naik menjadi sekitar 9 persen, dari sebelumnya 8,69 persen pada tahun 2024,” ujarnya, mengutip data Supply Chain Indonesia.
2. Efisien dan tahan banting jadi kunci

Kenaikan aktivitas logistik membuat banyak perusahaan menambah armada, salah satunya PT Pos Logistik Indonesia (Pos Log).
Vice President Project and Contract Logistic Pos Log, Rahadian Tanjung, mengungkapkan adanya pertumbuhan signifikan pada armada operasionalnya, bahkan meningkat 100 persen dalam setahun hingga kini totalnya lebih dari 500 unit, termasuk unit sewaan dari PT Mobilitas Digital Indonesia (Moda).
“Tentunya, sebagai perusahaan angkutan, kami mencari kendaraan yang seefisien mungkin. Nah, Isuzu sangat kompetitif di sini, secara overall rata-rata 35 persen lebih irit,” kata Rahadian di Jakarta belum lama ini.
Ia juga menyoroti daya tahan Isuzu terhadap medan berat serta kecepatan layanan aftersales. Dari sisi penyedia armada, Direktur Operasional PT Moda, Andy Dwi Zatmoko, menyebut 75 persen dari lebih 1.000 unit armadanya adalah Isuzu.
“Selain unitnya efisien, network layanan Isuzu luas dan pelayanan aftersalesnya bagus. Teknisinya mendatangi tempat kerja customer, jadi tidak perlu repot,” ujarnya.
3. Didukung penuh layanan purnajual

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memastikan dukungan penuh bagi konsumen melalui jaringan layanan luas.
Saat ini, Isuzu memiliki 127 outlet, 112 bengkel, 486 mekanik stall, 175 bengkel mitra, 161 tenaga mekanik Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), serta empat Depo Part di Makassar, Palembang, Medan, dan Pontianak. Jaringan partshopnya pun mencapai lebih dari 2.000 titik.
Isuzu juga tercatat sebagai satu-satunya brand yang sudah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk seluruh produknya seperti Giga, ELF, dan Traga, sebanyak 34 varian. Saat ini TKDN Traga mencapai lebih dari 44 persen, ELF 33 persen, dan Giga lebih dari 35 persen.
“Dengan tingkat lokalisasi yang bagus, biaya lebih kompetitif dan ketersediaan kendaraan serta suku cadangnya lebih terjaga,” ungkap Rian Erlangga, Business Strategy Division Head IAMI.


















